Sinopsis Web Drama : The Miracle Episode 11

Note : untuk memudahkan penulisan sinopsis dan pengenalan karakter, author akan menulis :
- Jiwa Shi Ah yang berada di dalam Tubuh Shi Yeon : Ah-yeon
- Jiwa Shi Yeon yang berada di dalam Tubuh Shi Ah : Yeon-ah

Terimakasih - Happy Reading :)

Content and Images Copyrights by Naver TV Cast
Hae Seong mencoba memegang tangan Shi Ah tetapi Yeon-ah melepasnya. Manager Hae Seong kemudian muncul dan menarik Hae Seong untuk segera masuk ke mobil dan pergi.  
Tinggal Shi Ah dan Shi Yeon di basement. Ah-yeon masih di lantai dan mengatai Hae Seong brengsek karena mendorong seorang wanita jatuh.

“Mengapa kamu marah padaku? Kamulah yang bersalah,” kata Ah-yeon melihat tatapan Yeon-ah. “Kamu berpikir bahwa Ban Hae Seong menyukai kamu tapi kamu yang sebenarnya, Kwon Shi Yeon, entah dia lututnya tergores atau dia di tanah, dia bahkan tidak melihatnya. Itu yang membuat kamu marah. Marah pada dirimu sendiri,” jelas Ah-yeon. Kemudian, terdengar suara manager dan Ah-yeon langsung pergi dari sana.
 
Sepanjang perjalanan pulang, Yeon-ah menangis di mobil. Di rumah, dia melihat kalungnya lagi. Hae Seong menelponnya tapi dia tidak bersemangat seperti biasa. Yeon-ah pergi ke toko tarot yang ternyata sudah buka. Tetapi, di dalamnya bukan master. Wanita di toko memberitahu jika master sudah meninggal dan karena itu mereka mengurus pemakamannya dan terlambat buka toko.

Yeon-ah cemas itu karena permintaannya yang meminta master tidak kembali sebelumnya. Wanita itu memintanya untuk tidak menangis, master meninggal karena sakit bukan karena permintaannya. Yeon-ah bertanya pada wanita itu apa dia bisa kembali ke dirinya semula?


“Tentu! Tapi akan lebih sulit untuk membalikan permohonan karena kamu harus memohon dengan tulus untuk itu,” jawab wanita. Yeon-ah bertanya apakah akan ada seseorang yang terluka lagi jika dia meminta permohonan. Wanita itu menjawab, tentu saja karena semua ada harganya dan dengan membalikkan permohonan efek dari kalung akan hilang.

 
Besoknya, Ah-yeon dan Yeon-ah duduk di ayunan. Yeon-ah meminta Ah-yeon berjanji untuk tidak memukulnya apapun yang dikatakannya. Yeon-ah memberitahu kalau anak master tarot sudah kembali. Ah-yeon langsung senang dan bertanya apa mereka bisa kembali bertukar? Ah-yeon sangat senang dan tidak marah karena Yeon-ah tidak memberitahu rahasia dari kalung sebelumnya.

Mereka sudah mau membuat permohonan tapi kalung yang di letak di tas hilang. Mereka langsung mencarinya disepanjang jalan. Ah-yeon curiga kalau Yeon-ah sengaja menghilangkan karena ingin hidup sebagai Shi Ah. Yeon-ah membantah dan berkata dia tidak suka hidup Shi Ah karena tidak bisa tidur setiap hari dan harus pergi kalau ada jadwal. Dia juga benci menggunakan sepatu hak karena kakinya jadi lecet dan benci harus makan sayuran setiap hari.
Ah-yeon mengerti. Mereka mencari dan menemukan kalung di panjang di sebuah rumah. Mereka mengambilnya. Segerombolan siswa lewat dan langsung mengambil foto Shi Ah. Ah-yeon mendorong mereka dan mengajak Yeon-ah untuk lari.
Hari sudah malam. Mereka berjalan di sepanjang rel dan mengingat masa kecil. Dulu mereka sangat akrab saat kecil. Shi Yeon sampai membawa Shi Ah ke taman bermain ketika Shi Ah menolak untuk syuting dan akhirnya dia dimarahin oleh ibu. Mereka tertawa mengingat masa itu.

Mereka kini duduk di rel. Ah-yeon bertanya apakah Yeon-ah sangat menyukai Hae Seong? Yeon-ah mengaku iya. Ah-yeon kemudian memberitahu alasannya tidak menyukai Hae Seong karena saat dia menjadi dirinya sendiri, Hae Seong mempermalukannya. Tapi dia tidak mau memberitahu lebih lanjut.

Yeon-ah dengan sedih berkata jika Hae Seong melihat dirinya sebenarnya, dia mungkin akan lari. Ah-yeon langsung menceramahinya : “Kamu bahkan tidak menyukai dirimu sendiri. Jadi siapa yang akan menyukaimu?”

Ah-yeon juga ragu jika Yeon-ah dapat meminta permohonan dengan tulus saat dirinya sangat menyukai Hae Seong.

“Awalnya, hidup menjadi dirimu terasa menakjubkan. Itu menyenangkan dan aku bertemu dengan pria keren seperti Hae Seong. Tapi itu bukan aku. Itu palsu. Aku ingin kembali ke diriku sendiri sekarang. Aku, yang bukan ikan atau unggas, benar-benar membencinya. Shi Ah, mari kita membuat permohonan besok malam,” ujar Yeon-ah.
“Suatu hari, ketika hari datang bahwa aku bisa naik ke panggung lagi, mari kita menyanyikan lagu ini bersama-sama di panggung besar selama konser. Kita akan menyanyikan ini sebagai lagu penutup dan kita akan resmi mengumumkan bahwa kita sedang berpacaran,” ujar Shi Ah kepada Hae Seong terakhir kali. Dia juga meminta Hae Seong tidak membencinya jika dia berubah.
Ah-yeon dan Yeon-ah berdiri di beranda dan membuat permohonan dengan mengenggam kalung agar mereka kembali ke diri masing-masing. Yeon-ah berkata dalam hatinya jika harus ada yang terluka maka itu adalah dirinya, Kwon Shi Yeon.

Episode 12 - END

Post a Comment

Previous Post Next Post