Sinopsis U-Prince Series : The Badass Baker Episode 03 - 1

Content and Images by GMM TV



U-Report
U-Report hari ini masih dibawakan oleh Dash. Dash memberitahu kalau hari ini dia tidak akan merekam saat-saat dia memasak lagi tetapi merekam akktivitas yang dilakukan saat waktu free, yaitu berjalan-jalan. Dash menjelaskan saat dia merasa stress atau memikirkan banyak hal, dia sangat suka berjalan-jalan diluar karena dapat menjernihkan pikirannya.

Dan tenyata, dibelakang Dash ada T-Rex yang mengamati. Dash yang melihatnya dari kamera segera menghampiri T-Rex dan bertanya kenapa dia kesini. T-rex memberitahu kalau Sytracosaurus (Baiplu) sakit perut setelah memakan masakannya sehingga dia menjadi marah dan mengusirnya. Dash bertanya memastikan apa T-Rex sudah mengikuti resepnya? T-Rex menjawab yakin kalau dia sudah mengikutinya. Dash tidak percaya, karena kalau dia mengikuti resepnya tidak mungkin Baiplu jadi sakit perut. Dash menasehati T-Rex untuk tetap di samping Baiplu saat ini, karena ketika seseorang diare pasti kehilangan banyak energi.


“Kita tidak boleh meninggalkan orang yang kita sayangi ketika dia lemah,” simpul T-Rex.

Dash membenarkan perkataan T-Rex yang sangat dalam. T-Rex pamit pergi untuk merawat Baiplu.

Dash memikirkan perkataan T-Rex dan akhirnya mengakhiri rekaman dan berjalan pulang.



U-Prince
Rene menghampiri P’Mark di atas atap apartemen. Dia bertanya keadaan P’Mark dan P’Mark menjawab dia baik-baik saja. Rene datang untuk berterimakasih pada Mark dan memberitahu kalau dia tidak ingin hubungan mereka meregang seperti orang asing karena masalah waktu itu. Rene bertanya jika ada yang bisa dilakukannya, dia akan melakukannya. Mark senang mendengarnya dan bertanya bagaimana dengan Dash. Rene memberitahu kalau Dash sudah pindah. Mark terlihat senang.



1hari sebelumnya,
Dash membuat Thongmuan dan Rene datang melihatnya. Dia mencoba Thongmuan Dash yang sangat harum dan lezat. Dash senang mendengarnya dan menyuruh Rene untuk mengambil Thongmuan-nya karena dia akan segera pindah.


Rene terkejut. Raut wajahnya berubah. Dia memberitahu Dash untuk tidak menganggap serius kontrak itu. Dash tidak bisa. Karena jika dia tidak menepati kontrak itu, teman Rene (Sung) akan membencinya lebih lagi. Rene meminta Dash untuk tidak berpikir seperti itu. Lagipula ini merupakan solusis win-win, karena dia bisa membagi biaya sewa plus menikmat makanan enak setiap harinya.

Dash menarik nafas. Dia memberikan setoples Thongmuan kepada Rene. Rene berkata kalau pacar Dash pasti orang yang paling beruntung di dunia.

“Rene, ketika aku tidak disini, kamu harus menjaga dirimu,” pesan Dash serius.

Rene kaget mendengarnya. Dia segera memecahkan suasana dengan mengambil toples yang lebih besar dan berkata kalau itu miliknya dan segera berlari ke kamar.


Di kamar, Rene bersandar sedih pada pintu kamarn. Dia bertanya pad dirinya, apa benar Dash akan pergi.

Dash melihat toples yang ditinggalkan Rene. Dia tersenyum sedih menatap Toples itu yang bertuliskan memo nama Rene.

Rene sendiri, dikamarnya, memandang sedih toples yang di ambilnya yang bertuliskan memo nama Dash.


Pagi hari,
Rene masuk ke kamar Dash. Dia melihat kamar Dash yang sudah kosong dan ada sebuah koper di kasurnya.


Dash pergi menemui Annie di kafe Mark. Dia bertanya kenapa Annie memaksa orang lain untuk mendapatkannya? Annie menjawab jika dia menghubungi Dash langsung, dia pasti tidak akan mau menemuinya. Annie berterimakasih karena Dash sudah mau datang.

Annie memberitahu Dash kalau dia punya informasi penting untuk Dash.

“Kamu belum menyerah pada mimpimu untuk melanjutkan study di Prancis, kan?”

Dash menatap Anni tajam bercampur heran.

Diapartemen, Rene duduk di kasur Dash. Dia memegang koper Dash dengan sedih. Pandangannya, kemudian teralih pada pigura foto di kasur Dash yang terbalik. Rene mengambilnya dan melihat foto disana.

Annie memberitahu Dash kalau dia sangat mencintai Dash jadi mimpi Dash juga adalah mimpinya. Walaupun mimpi Dash sebenarnya adalah mimpi ibunya.

Rene melihat foto itu. Itu foto Ibu Dash dengan seragam Dash.

Annie lanjut memberitahu kalau dia sudah mencari beasiswa dan berusaha sangat keras untuk membantu mimpi Dash. Dan beberapa hari yang lalu, akhirnya dia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan rektor di sana. Dia memberitahu kalau dia bersedia memberikan beasiswa yang sangat besar untuk orang yang penuh kualifikasi dan kamu memenuhi kualifikasi tersebut. Dash terkejut mendengarnya.

“Dash, mimpimu sudah hampir menjadi kenyataan.”

Dash tersenyum dan berterimakasih.


Rene sedang mengetik lanjutan novelnya dikamar. Dash pulang dan melihat ke kamar Rene. Dia masuk dan menutup laptop Rene dan menyuruhnya untuk istirahat. Rene menolak karena dia belum selesai dan membuka kembali laptopnya. Dash berteriak dan berkata Rene harus melihat dirinya sendiri yang sudah seperti zombie dan menyuruhnya istirahat. Rene tetap ngotot tetapi Dash berusaha menjelaskan kalau kesehatan lebih penting dari pekerjaan. Rene menurut dan akhirnya memilih tidur. Rene meminta Dash untuk membangunkannya nanti setelah beberapa jam.


Rene terus menatap Dash dan bertanya kapan dia akan pindah. Dash memberitahu hari ini, karena T-Rex telah menemukan tempat baru baginya. Rene meminta Dash menunggunya hingga dia bangun. Dash mengangguk. Rene pun tidur. Dash membuka kacamata Rene dan membelai kepala Rene yang tertidur.




Dash keluar dari kamar Rene. Dia menutup pelan pintu kamar Rene. Dan didalam, Rene bangun. Dia tidak tidur. Dash berjalan ke arah kamarnya dan membawa pergi kopernya. Rene mendengar suaranya dan menatap sedih ke jendela.


Rene memberitahu kalau begitulah cara Dash pergi. Mark menggengam tangan Rene dan memberitahu kalau dia mengkhawatirkan Rene. Rene berterimakasih dan menarik tangannya dari genggaman Mark dan pamit pergi. Mark tersenyum penuh arti setelah Rene pergi.


Malam hari,
Namcha datang ke ruang 704, yang merupakan tempat baru Dash. Dia mengetuk pintu dan Dash membukakannya. Dash bertanya ada apa? Namcha memberitahu kalau dia melihat Dash pindah ke sana jadi dia ingin mengucapkan salam dan memberitahu kalau dia tinggal di dekat sana. Dash mengerti dan bertanya kalau tidak ada apa-apa lagi, dia akan pamit masuk ke dalam.

Namcha ragu-ragu berkata dia ingin bertanya sesuatu. Dia bertanya hubungan Dash dengan Rene? Dash terdiam. Dia mulai mengingat Rene dan kenangan mereka.

“Kami hanya teman baik, kurasan,” jawab Dash.

Dash bertanya kenapa Namcha ingin tahu? Namcha berkata kalau dia hanya bertanya dan mohon izin pergi.

Dash memanggilnya dan berterimakasih. Namcha tersenyum dan pamit.

Di kamarnya, Dash memakan mie dalam cup (kalau aku nyebutnya popm*e).

Sedangkan, Rene pergi ke dapur dan mengambil air. Tapi, tiba-tiba dia merasa pusing.



Dash ternyata datang ke ruangan Rene dengan membawa beberapa cup mie. Dia mengetuk pintu kamar rene tetapi tidak ada jawaban. Dash mulai panik dan hendak membukanya tetapi pintunya terkunci. Dash teringat akan T-Rex dan segera pergi mencari T-Rex

Dash dan T-Rex masuk kedalam dan mendapati Rene pingsan. Dash panik.


Rene terbangun di kasurnya. Dia berteriak kaget karena melihat T-Rex yang memandangnya. T-Rex memandang dalam Rene dan berseru kalau dian tahu sekarang Rene terlihat seperti apa. Sinosauropteryx. Dinosaurus yang ada 125juta tahun lalu yang mirip seperti bunglin dengan rambut merah dari kepala hingga ekor. Rene memandang heran.

T-Rex memberikannya air dan menyuruh Rene untuk minum. Rene menurut. Dia kemudian melihat sekeliling dan heran kenapa dia bisa berada di kamar? T-Rex menjawab Dash. Dia datang meminta kunci kamar padanya. Dan ketika mereka masuk, Rene sedang berbaring di lantai. Rene berkata dia ingat sekarang kalau dia pingsan. T-rex memberitahu kalau situasi sangat kacau tadi, karena Dash bukannya menelpon ambulans malah polisi.

“Dia sangat mencemaskanmu,” beritahu T-Rex.



Dash masuk. T-Rex menyapanya dan bertanya apa bubur sudah siap dan beranjak keluar. Dash duduk disamping Rene dan mengecek suhu badannya. Dia menyuruh Rene untuk ke rumah sakit tapi Rene menolak karena dia sangat kuat. Rene berterimakasih kepada Dash untuk bantuannya. Dash menyuruh Rene untuk berbaring lagi dan dia akan mengambilkan bubur.

Dash beranjak pergi tetapi Rene menarik tangannya dan menyuruhnya untuk disini sebentar lagi. Dash mengikuti permintaan Rene dan menyuruh Rene untuk berbaring.


Keesokan harinya,
Rene bersemangat menyelesaikan novelnya. Dia menulis dan tanpa disadari malah menulis deskripsi diri Dash. Rene tersadar dan berteriak kesal karena mengingat Dash terus.



Dash sedang memasak di dapur. Dan makanannya sedang di seleksi oleh para juri. Dash menanti dengan cemas.

Penjurian selesai. Dan nama yang di panggil adalah…



Rene masuk ke lift dan tepat saat itu Dash datang dan juga masuk ke lift. Suasana canggung. Dash menyapa Rene. Rene bertanya lantai berapa Dash? Tetapi Dash tidak mau memberitahunya dan berkata akan membiarkan Rene keluar duluan. Rene bertanya kenapa? Dash menjawab kalau dia akan merasa sulit jika Rene mengikutinya. Rene menyikut Dash kesal dan Dash memberitahu kalau dia cuma bercanda.

Dash melihat bungkusan di tangan Rene dan bertanya apa dia belajar memasak sekarang? Rene menjawab kalau dia mau tetapi tidak tahu caranya. Dan jika dia tahu caranya, hasilnya tidak akan enak. Dash terlihat berpikir.

Rene bertanya apa Dash akan memasak? Dash menjawab tidak peduli seberapa inginnya dia memasak, dia tidak memiliki dapur yang cantik di ruangannya. Rene terdiam.

Rene sampai ke lantai kamarnya dan langsung keluar. Dash menatapnya.


Rene masuk ke dalam kamarnya. Dan Dash ternyata mengikutinya. Dash memberitahu kalau dia akan mengajari rene memasak. Rene kaget dan tidak percaya.

“Aku tidak bisa tidak merasa khawatir tentang bagaimana kamu hidup tanpaku,” jawab Dash.

“Kalau begitu, kembalilah.”

“Aku tidak bisa.”

“Kenapa?”


“Aku akan memberitahumu nanti.”

Dash pergi ke dapur Rene. Dia akan mengajarkan Rene membuat telur mata sapi karena itu menu termudah di dunia. Dan dia harap Rene bisa. Rene berkata dia tidak akan mengecewakan Dash.

Dash mulai mencontohkan cara menggoreng telur. Rene mengikutinya namun selalu gagal. Mereka memasak dengan gembira.



Sudah banyak telur yang dicoba dan semuanya gagal. Rene berkata dengan sedih kalau dia memang tidak bisa memasak dan lebih baik dalam memakan. Dash menghibur dan memberitahu tidak ada sesuatu yang mudah atau susah. Yang ada hanya kamu mau melakukannya atau tidak. Rene tidak mengerti dan malah berpikir kenapa para ahli fisika tidak membuat sesuatu seperti telur yang siap untuk dimakan jadi mereka tidak harus menggoreng telur mata sapi. (menu paling mudah itu setauku : telur rebus).

Dash berpikir dan teringat sebuah ide. Sesuatu yang bisa di makan Rene dan tanpa Rene harus memasak nasi.





Dia mulai mengajarkan Rene. Pertama pisahkan kuning telur dari putihnya dengan menggunakan mulut botol. Kedua, kocok putih telur hingga mengembang. Ketiga, letakkan semua busa putih telur ke atas sepotong roti dan tuangkan kunung telur yang dipisah tadi ke tengahnya. Terakjir, panggang di microwave.

Dan Tarraa… jadi. Tinggal taburkan, merica di atasnya.

Rene mencobanya dan merasa senang dengan rasanya. Dash menyuruhnya mencoba untuk membuatnya. Rene menolak dan membawa makanannya ke kamar. Dia mencoba menghindari Dash.



1 Comments

Previous Post Next Post