Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 02 - 2



Images by : QQLive
Gao Yang dan Cheng Ze pergi ke rumah Jin Yun. Dan sebelum, Cheng Ze masuk, Gao Yang menyemprotkan cairan anti kuman ke seluruh ruangan. Dan setelah semua steril, Cheng Ze baru melangkah masuk.

Mereka melihat Jin Yun yang terbaring di lantai denag botol wine berserakan. Gao Yang mulai membangunkan Jin Yun. Tetapi, tidak ada respon. Cheng Ze dengan terpaksa memakai sarung tanganny dan mengambil gelas berisi air yang ada di meja dan menyiramkannya ke muka Jin Yun. Hal itu suksese membangunkan Jin Yun. Cheng Ze menatapnya tajam.
Jin Yun sekarang sedang di sidang oleh Cheng Ze dan Ketua (Kepala Direksi) terkait penandatanganan kontrak dengan perusahan Han. Ketua memarahi Jin Yun yang tidak mendiskusikannya terlebih dahulu dan bahkan menyebut kalau kepala Jin Yun itu hanya aksesoris karena tidak pernah dipakai. Jin Yun segera protes karena neneknya bicara seperti itu pada cucunya sendiri (Ketua adalah nenek dari Jin Yun. Disini author agak bingung dengan posisi Cheng Ze dalam keluarga Gu karena dia tidak terlihat seperti cucu dari Ketua dan Jin Yun juga tidak memanggilnya sebagai saudara tetapi Michael).

Ketua tidak peduli dengan protes Jin Yun dan memberitahu kalau Jin Yun hanya bisa membuat skandal. Dalam 365hari pasti ada 300hari infotaiment yang memuat skandal Jin Yun dengan wanita. Jin Yun memuji neneknya yang pasti sangat suka menonton infotaiment. Ketua lanjut memarahi Jin Yun karena sembarang tandatangan. Jin Yun membela diri kalau dia tidak sembarang tandatangan, dia tanda tangan karena tahu Perusahaan Han adalah perusahaan bagus dan tidak mempunyai masalah.
Ketua meminta pendapat Cheng Ze. Dan Cheng Ze memberitahu kalau penandatanganan kontrak tersebut memang tidak ada masalah namun karena Jin Yun yang menandatanganinya, maka Jin Yun harus bertanggung jawab hingga akhir. Jin Yun langsung protes dan memberitahu Ketua kalau kepalanya itu hanya hiasan dan tidak bisa mengurus perusahan. Jika perusahaan diserahkan padanya, maka dia takut perusahaan akan jatuh bangkrut.
Ketua tidak peduli. Dia menyuruh Jin Yun untuk mempelajarinya dan bahkan dia akan menyewa seorang professor untuk mengajar Jin Yun. Jin Yun terus menolak dan meminta Cheng Ze membantunya. Dan tanpa diduga, Cheng Ze menyetujui ide Ketua. Jin Yun langsung tidak berdaya.
Jun Yao kembali ke perusahaan Han dan mendapat pujian dari semua pegawai karena bisa mendapat tanda tangan kerjasama dengan Shenghong. Semuanya bahkan memuji Jun Yao yang sekarang sudah naik tingkatan dan minta di traktir. Jun Yao menyetujuinya.

Jun Yao mulai mengadakan rapat dengan semua manajer. Tetapi, dalam rapat, Yan Shu tidak ada. Jun Yao langsung marah karena Yan Shu tidak ada. Zhu Dan memberitahu kalau Yan Shu akan datang terlambat karena ada urusan dan karena itu dia yang menggantinya. Jun Yao tidak terima dengan alasan tersebut dan tetap marah karena mereka mengadakan rapat untuk membahas desain lingerie (pakaian dalam) dan Yan Shu harus ada. (Yan Shu adalah manajer bagian Desain)

Sementara, di Perusahaan Shenghong,
Cheng Ze juga sedang mengadakan rapat mengenai produk desain baru lingerie. Jin Yun juga ada disana dan sedang asyik bermain game dengan menutupinya menggunakan berkas rapat. Salah seorang manager, memberitahu kalau mereka hendak bekerja sama dengan seorang desainer yang memenangkan penghargaan di Prancis, Karin Li (feeling author itu adalah Yan Shu) tetapi sayangnya mereka tidak berhasil. Sementara, Jin Yun malah ribut bermain game dan dipandangi semua peserta rapat.

Di Perusahaan Han,
Para pegawai sedang membicarakan mengenai website New Face yang sedang mencari desainer baru. Zhu Dan mendengarnya dan hendak mengabaikannya. Namun, pembicaraan para pegawai itu malah menyerempet ke gossip mengenai Yan Shu yang putri tiri dari Boss mereka dan bahwa Yan Shu sudah berhasil mengambil posisi Zhu Dan. Zhu Dan segera menghampiri mereka. Pegawai itu panik dan segera beralasan kalau dia membicarakan hal itu karena berpikir kalau itu tidak adil bagi Zhu Dan tidak mendapat posisi manager. Zhu Dan tetap tidak suka dan menyuruh mereka kalau mau menggosip agar tidak membawa dirinya.

Yan Shu tiba di kantor. Zhu Dan menatapnya dengan pandangan iri.
Yan Shu masuk ke dalam kantor dengan tertatih. Jun Yao menghampirinya dan menegurnya karena datang terlambat. Yan Shu membela dirinya dan berkata kalau dia sudah memberitahu pada paman Han dan mendapat izin. Dia izin pergi ke RS untuk memeriksakan kakinya.
Jun Yao meminta surat izinnya. Namun, Yan Shu tidak punya. Dia menyuruh Jun Yao untuk memotong gajinya saja jika tidak percaya. Jun Yao memang tidak percaya dan menyuruh Yan Shu untuk tidak usah berpura-pura sakit. Namun, matanya kemduain tertuju pada kaki Yan Shu yang terluka. Dia langsung malu.
Jun Yao mengalihkan pembicaraan mengenai desain terbaru lingerie yang harus mereka keluarkan. Yan Shu memberitahu kalau dia sudah menyiapkannya dan menunjukkan buku-nyayang berisi sketsa desainnya. Zhu Dan memperhatikannya.

Zhu Dan terlihat cemburu. Dan dimejanya, dia sendiri sudah mendesain beberapa lingerie.

Di Perusahaan Shenghong,
Cheng Ze, Jin Yun dan beberapa orang sedang melakukan perekrutan desainer baru untuk New Face. Cheng Ze dan juri memperhatikan dan memeriksa desain dengan serius sementara Jin Yun malah bermain game dan tiduran. Sekian banyak pelamar namun tidak ada desain yang menarik.

Pelamar terakhir masuk. Dan itu adalah Zhu Dan. Dia memperlihatkan desainnya dan itu menarik minat para juri serta Cheng Ze. Namun, Cheng Ze merasa desain yang dulu pernah di ajukan oleh Zhu Dan dan sekarang tampak berbeda.
Dan memang benar. Desain itu adalah desain yang dicuri Zhu Dan dari buku sketsa Yan Shu. Dia beralasan kalau desainnya berbeda karena pengaruh pengalaman dan beberapa hal. Dan hal itu wajar bagi seorang desainer untuk berubah.
Salah satu juri bahkan membaca CV Zhu Dan yang masih bekerja di Perusahaan Han. Zhu Dan membenarkan. Dia memberitahu kalau desainnya itu belum dia ajukan ke bagian Desain di perusahaan Han dan jika perusahaan Shenghong tertarik dan mau menggunakan desainnya, dia akan memberikan desain tersebut pada perusahaan ini. (artinya, dia bersedia pindah perusahaan jika desainnya terpilih). Semua juri menyetujui dan menerimanya bekerja di New Face.

Yan Shu sendiri sibuk melakukan pengawasaan terhadap proses pembuatan desain terbaru lingerie begitu pula dengan Cheng Ze.
Hari H,
Desain lingerie terbaru Shenghong di publikasikan.
Dan di mall yang sama, juga ada Yan Shu. Dia hendak masuk ke dalam acara publikasi lingerie namun di tahan oleh petugas karena harus menunjukkan kartu identitas. Yan Shu ingat kartu-nya tertinggal di mobil. Pegawainya kemudian menawarkan kartu-nya untuk dipakai Yan Shu dan dia akan ke mobil untuk mengambil kartu Yan Shu yang tertinggal. Yan Shu berterimakasih.

Dan ketika dia masuk, tanpa sengaja dia bertabrakan dengan Cheng Ze. Gao Yang segera membersihkan jas Cheng Ze yang berbenturan. Yan Shu segera ngedumel tentang Cheng Ze yang maniak kebersihan.
Gao Yang protes karena Yan Shu menghina bos-nya. Yan Shu membalas kalau dia tidak menghina orang dan menurutnya Cheng Ze juga bukan orang yang sopan. Dia menabrak orang namun tidak membantu mengambil barangnya yang terjatuh. Cheng Ze menatapnya dan teringat kalau Yan Shu adalah orang yang hampir ditabraknya, yang dia kira orang tuli.
Cheng Ze bergumam kalau Yan Shu ternyata tidak tuli. Yan Shu membalas kalau dia memang tidak tuli. Cheng Ze menghampirinya dan bertanya kalau begitu kenapa waktu itu Yan Shu pura-pura tidak mendengarnya? Apa dia mencoba untuk menipunya agar mendapatkan uang?
Yan Shu tentu saja kesal dituduh seperti itu. Dia mengingatkan Cheng Ze kalau dia tidak pernah minta uang pada Cheng Ze tetapi Cheng Ze yang menyuruhnya untuk menerimanya. Lagipula, dia memang pantas menerimanya karena Cheng Ze membuat kakinya terluka (keseleo). Cheng Ze terus saja menuduh Yan Shu yang berbohong karena saat itu dia menawarkan Yan Shu ke RS dan dia menolak dan sekarang buktinya Yan Shu sudah bisa berjalan lancar. Yan Shu dengan berani kalau dia tidak pernah berbohong. Dia saat itu tidak menjawab Cheng Ze karena dia tidak suka berbicara dengan Cheng Ze. Mereka saling berdebat.
Yan Shu yang sudah kesal segera beranjak pergi sambil bergumam kalau keluarga Gu itu sangat menyebalkan. Cheng Ze teringat ketemu dan menghentikan Yan Shu dan bertanya apa mereka pernah bertemu? Yan Shu mengabaikannya. Gao Yang menenangkan Cheng Ze dengan memberitahu kalau acara pers sudah mau dimulai.

Zhu Dan mulai menjelaskan mengenai produk lingerie pertama yang dibuatnya untuk perusahaan New Face. Cheng Ze menuju ke sana namun dia masih bertanya-tanya dimana pernah bertemu dengan Yan Shu. Bahkan saat dia diwawancara, dia tidak fokus karena memikirkan itu. Dia akhirnya ingat kalau Yan Shu adalah wanita di cafe yang mengaku-ngaku sebagai pacarnya dan mengaku kalau Cheng Ze pernah melamarnya. Dia segera pergi di tengah wawancara. Gao Yang segera menenangkan wartawan kalau Cheng Ze punya urusan. Zhu Dan segera menarik perhatian wartawan dan menjelaskan kembali produknya.
Gao Yang bertanya kepada Cheng Ze kenapa pergi di tengah-tengah wawancara. Cheng Ze berkata kalau dia hendak mencari wanita yang tadi bertabrakan dengannya. Gao Yang mengerti.

Tiba-tiba, Gao Yang melihat produk lingerie perusahaan Han yang di pajang di manekin dan terkejut karena mirip dengan produk terbaru mereka. Dia memberitahukan hal ini pada Cheng Ze.
Cheng Ze memperhatikan dan memang mirip. Dia menyuruh Gao Yang untuk segera membawa Zhu Dan ke sini. Pegawai yang melihat Cheng Ze memperhatikan produk mereka mulai menjelaskan mengenai produknya. Cheng Ze kemudian meminta bertemu dengan desaine mereka. Pegawai memberitahu kalau desainer mereka sedang pergi dan sebentar lagi kemari.

Saat itu, Yan Shu kembali. Yan Shu langsung kesal karena melihat Cheng Ze lagi. Tetapi, Cheng Ze tidak peduli dan bertanya kalau wanita yang di cafe waktu itu adalah Yan Shu, kan? Yan Shu tidak membantah dan memuji Cheng Ze yang akhirnya mengingatnya lagi.
Cheng Ze dengan dingin menuduh Yan Shu yang suka berbohong. Yan Shu tidak terima dan menyuruh Cheng Ze untuk bicara sopan atau dia bisa menuntutnya dengan tuntuan fitnah. Cheng Ze tidak takut.
Pegawai memberitahu pada Cheng Ze kalau Yan Shu adalah desainer mereka. Cheng Ze terkejut dan bertanya memastikan apa itu produk yang di desain Yan Shu? Yan Shu membenarkan. Cheng Ze memberitahu kalau produk itu adalah produk jiplakan.

Yan Shu tidak terima karena dituduh menjiplak. Saat itu, Gao Yang datang dengan Zhu Dan. Dan Zhu Dan segera memeriksa dan membenarkan kalau produk tersebut mirip dengan desainnya. Dia berpura-pura terkejut dan menuduh Yan Shu menjiplak desainnya (Argghh!!! Si Zhu Dan ini memang tidak punya urat malu ya!)
Yan Shu tidak terima desainnya disebut desain orang lain. Tetapi, Zhu Dan ngotot kalau itu desainnya. Dia bahkan bertanya alasan Yan Shu menjiplak desainnya. Dia terus memojokkan Yan Shu yang baru lulus dari luar negeri dan belum memiliki pengalaman ditambah adanya tekanan dari Jun Yao, tapi Yan Shu tidak boleh tidak profesional dan tidak beretika. Dia menuduh Yan Shu melakukan plagiat.
Yan Shu sampai kehilangan kata-kata mendengar ucapan Zhu Dan yang tidak tahu malu. Ditambah, Cheng Ze juga menuduhnya. Zhu Dan terus menerus menghina Yan Shu melakukan plagiat. Yan Shu benar-benar marah.
Zhu Dan. Aku kira kau benar-benar tidak memahamiku. Aku adalah orang yang jika ada yang perlu dibalas, aku akan balas dendam. Aku tidak mudah berurusan dengan ini,” jawab Yan Shu.
Cheng Ze bertanya apa Yan Shu sekarang sedang mengancam? Yan Shu membenarkan.
“Sekaran aku tahu. Kalau ada orang yang mejiplak karya orang lain dan masih mengancam korbannya. Perbuatan tercela,” ujar Cheng Ze. Zhu Dan tertawa senang karena di bela.
Yan Shu marah dengan tuduhan Cheng Ze. Cheng Ze menjawab kalau kebenaran ada dimata dan selalu terlihat. Yan Shu dengan marah bertanya apakah Cheng Ze melihatnya menjiplak?
“Jika kau tidak menjiplak, kalau begitu bisakah kau melihat mataku dan mengatakannya lagi?” tantang Cheng Ze.
“Melihat matamu? Apa matamu bisa mendeteksi kebohongan?”
Cheng Ze menuduh Yan Shu yang tidak berani karena berbohong. Yan Shu menyuruh Cheng Ze untuk melakukan hal itu pada Zhu Dan karena Zhu Dan lah yang berbohong.
Zhu Dan segera meminta agar bicara dari hati ke hati dengan Yan Shu. Dan dengan suara keras, Yan Shu berkata kalau Yan Shu adalah penjiplak.
Wartawan yang ada di dekat sana mendengarnya dan segera mengerubungi mereka. Mereka bertanya apa yang sebenarnya terjadi?

Yan Shu terdiam kesal, marah, dan semuanya. Sementara, Zhu Dan tersenyum penuh kemenangan.

1 Comments

  1. Repost ini ya Kak author? Kayaknya saya dulu udah pernah baca. Tapi tetep seru walopun baca lagi. Ditunggu kelanjutannya, semangat!!!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post