Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 21 - 2 (Season 1 - END)



Images by : QQLive
Yan Shu mengajak Cheng Ze ke tepi jembatan. Dia bahkan mengajak Cheng Ze untuk minum bir kaleng bersamanya.
“Aku tahu, kamu marah padaku karena aku tidak memberitahu bahwa aku Karen,” ujar Yan Shu tiba-tiba.
“Aku tidak marah.”
Yan Shu tidak percaya. Cheng Ze menyakinkan kalau dia tidak pernah berbohong. Yan Shu bertanya lagi jadi apa alasan Cheng Ze marah?
“Aku marah pada diriku sendiri,” jawab Cheng Ze. “Aku takut bahwa aku akan melakukan kesalahan terhadap Jin Yun,” jawab Cheng Ze dengan suara kecil.
Tetapi, Yan Shu tidak bisa mendengarnya. Dia meminta Cheng Ze mengatakannya lagi. Yan Shu menatap wajah Cheng Ze dan membuat Cheng Ze sedikit gugup.
“Pernahkan ada yang bilang bahwa bulu matamu bagus?” tanya Yan Shu sambil menyentuh bulu mata Cheng Ze. Yan Shu sudah terlalu mabuk.
“Hanya kamu,” jawab Cheng Ze.

Mereka saling bertatapan sesaat. Dan Cheng Ze tiba-tba mendekatkan kepalanya. Cheng Ze mencium Yan Shu. Yan Shu terkejut sesaat tetapi saat Cheng Ze menghentikan ciumannya, Yan Shu meraih kepalanya dan mencium Cheng Ze lebih lama.

Dan ciuman berhenti karena Yan Shu yang tertidur. Cheng Ze sendiri masih terkejut dengan ciuman yang dilakukannya dan balasan ciuman Yan Shu. Tetapi, dia tersenyum senang.

Cheng Ze telah membawa masuk Yan Shu ke dalam mobilnya. Jin Yun menghubunginya dan dengan khawatir memberitahu kalau dia masih belum menemukan Yan Shu. Cheng Ze memberitahu kalau dia sudah menemukan Yan Shu dan dalam keadaan mabuk. Jin Yun merasa tenang mendengarnya.
Yan Shu terbangun tidak lama kemudian dan tidak ingat kejadian tadi. Cheng Ze memberitahu kalau mereka harus pulang tetapi Yan Shu tidak mau kembali ke rumah Cheng Ze. Dia menyatakan kalau dia memang miskin tetapi dia juga sombong. Sekarang dia punya uang, dan tidak akan mau diremehkan lagi oleh Ketua. Dia meminta Cheng Ze agar mengantarnya ke hotel di dekat sana saja. Cheng Ze tidak memaksa dan mengantar Yan Shu ke hotel.

Cheng Ze pulang ke apartemen setelah mengantar Yan Shu ke hotel. Tetapi, dia tidak langsung masuk ke rumahnya melainkan mampir ke rumah Da Wei. Da Wei tentu heran melihat Cheng Ze yang ke rumahnya.
“Aku butuh bantuanmu,” beritahu Cheng Ze, tujuan kedatangannya. “Li Yan Shu ada dihotel ini,” beritahu Cheng Ze sambil memberikan kartu nama hotel tempat Yan Shu menginap. “Tolong ijinkan dia tinggal dirumahmu malam ini.”
“Kenapa? Kamu membuatnya marah?”
“Kamu mau bantu?” tanya Cheng Ze balik.
“Tunggu. Ini terlalu tiba-tiba, jadi aku tidak bisa berpikir. Berikan aku waktu.”
“2menit,” jawab Cheng Ze dan menghitung waktunya dengan stopwatch ponsel.
Da Wei sampai kaget karena Cheng Ze sangat kaku. Dia bertanya apa Cheng Ze membencinya dan Cheng Ze menjawab dengan jujur kalau iya, dia tidak suka pada Da Wei. Da Wei benar-benar tidak percaya dengan jawaban Cheng Ze, apa dia tidak takutkalau dia menolak membantu Cheng Ze? Cheng Ze dengan tenang menjawab jika Da Wei menganggap Yan Shu sebagai temannya, dia pasti mau menolongnya. Da Wei benar-benar tidak habis pikir.
“Jika aku membiarkannya tinggal disini, apa kamu akan merasa nyaman?”
“Tidak. Tetapi, dia didekatku, dan aku bisa melihatnya.”
Da Wei benar-benar tidak menyangka jawaban Cheng Ze. Tetapi, Cheng Ze memutuskan kalau itu tandanya Da Wei setuju untuk membantunya dengan membiarkan Yan Shu tinggal dirumahnya.

Cheng Ze dikamarnya dan tidak bisa tidur. Dia masih memikirkan ciumannya tadi dengan Yan Shu. Karena merasa aneh dengan perasaannya sendiri, Cheng Ze sampai turun dan minum air banyak-banyak.

Yan Shu berada di hotel. Saat dia mau tidur, bel kamarnya berbunyi. Seorang pelayan hotel mengantarkan obat mabuk untuk Yan Shu dari Gu Cheng Ze. Yan Shu segera menerima dan meminum obat itu. Dia tersenyum tidak percaya dengan perhatian Cheng Ze.
Saat itulah dia mulai teringat kejadian saat mabuk tadi. Saat Cheng Ze menciumnya dan saat dia balas mencium Cheng Ze. Yan Shu berteriak kaget mengingat hal itu.
Keesokan harinya,
Gao Yang membacakan schedule Cheng Ze tetapi Cheng Ze tidak mendengarkannya. Gao Yang sampai bingung dan lebih bingung lagi ketika Cheng Ze mau minta pendapatnya.

“Aku mempunyai seorang teman,” mulai Cheng Ze. Gao Yang tersenyum mendengar hal itu. “Dia sepertinya menyukai seorang gadis,” lanjut Cheng Ze. Gao Yang sampai kaget mendengarnya. Cheng Ze menegur sikap Gao Yang tersebut.
Yan Shu masuk ke kantor dan mulai bekerja. Salah satu karyawan memberikan sebuah dokumen yang harus dikonfirmasi oleh Yan Shu tetapi karena dia juga tidak begitu mengerti, dia menyuruh Yan Shu untuk menanyakan langsung pada Cheng Ze.
Yan Shu langsung kaget mendengarnya. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena mabuk kemaren. Dia tidak tahu harus bagaimana bersikap di depan Cheng Ze.

Post a Comment

Previous Post Next Post