Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 22 - 2 (Episode 01/2 - Season 2)



Images by : QQLive
Jin Yun ternyata pergi ke rumah Jun Yao. Ibu melihatnya dan Jun Yao segera menarik Jin Yun agar bicara diluar.

Diluar, Jin Yun melepaskan tangannya kasar dari Jun Yao. Jun Yao merasa heran sekaligus khawatir. Sementara itu, Ibu memperhatikan dari balkon rumah. Jin Yun marah pada Jun Yao karena Jun Yao terus berpura-pura polos, dia tahu kalau Jun Yao-lah yang melaporkan pada neneknya kalau Yan Shu tinggal dirumah Cheng Ze.
“Kau sudah berjanji, tidak akan memberitahu nenek. Kenapa kau beritahu? Sekarang dia sudah diusir, kau senang?” marah Jin Yun. “Aku paling benci pada orang yang berkhianat. Han Jun Yao, aku percaya padamu, tapi… kau benar-benar mengecewakanku.”
“Percaya? Jangan bohong, pernahkah kau percaya padaku? Kau hanya ingin bersama Li Yan Shu. Jadi, kau berpura-pura percaya padaku. Jangan pernah bilang begitu padaku, karena aku tidak pernah membantumu. Aku hanya melakukan apa yang nenekmu suruh.”
“Benar. Kau tidak pernah menolongku. Dan tidak akan pernah membantuku. Han Jun Yao, dengarkan baik-baik, aku tidak ingin melihatmu lagi. Aku juga tidak butuh bantuanmu,” tegas Jin Yun dan beranjak pergi.
Jun Yao terdiam kaku mendapat kemarahan Jin Yun. Dan Ibu memperhatikan dari atas dengan senang.
Ibu masuk ke dalam rumah. Dan ketika Jun Yao masuk, dia berpura-pura bertanya siapa yang datang tadi. Jun Yao tidak menjawab pertanyaannya dan masuk ke kamarnya.   

Da Wei pergi ke hotel tempat Yan Shu menginap. Yan Shu tentu heran darimana Da Wei tahu dia ada disana? Da Wei segera berbohong kalau dia hendak mengundang Yan Shu ke konser tetapi Yan Shu tidak ada dirumah dan dia diberitahu kalau Yan Shu ada disini. Da Wei juga mearahi Yan Shu yang sepertinya tidak menganggapnya sebagai teman karena pindah ke hotel tanpa memberitahunya. Yan Shu tertawa dan berkata kalau dia selalu menganggap Da Wei adalah teman baik.
Da Wei mulai menawarkan Yan Shu untuk tinggal dirumahnya daripada tinggal di hotel. Yan Shu bisa membayar uang sewa dan tinggal di salah satu kamar kosong yang ada dirumahnya daripada harus membayar hotel yang harganya lebih mahal. Dia menawarkan 3000yuan untuk 1bulan. Yan Shu tentu setuju dengan penawaran itu karena harganya sangat murah. (Da Wei melakukan itu karena permintaan Cheng Ze kemaren).
Qiao Na janjian dengan Gao Yang. Dia kesal karena Gao Yang datang terlambat lagi. Gao Yang memintamaaf dan beralasan kalau boss-nya tadi masih sibuk bekerja. Qiao Na walau kesal tetapi tidak mempermasalahkannya. Gao Yang segera mengajak Qiao Na ke bioskop untuk nonton tetapi anehnya Qiao Na malah menolak dan beralasan kalau dia ingin makan kue sekarang. Gao Yang berkata kalau mereka bisa beli nanti setelah nonton. Qiao Na tidak hilang akal, dia beralasan sakit perut dan itu juga tidak berhasil. Cara terakhir, dia hanya ingin berdua dengan Gao Yang sementara bioskop kan sangat ramai. Gao Yang mengerti dan mereka tidak jadi nonton.
Ketua marah-marah pada sekretaris karena Jin Yun belum juga kembali dan tidak bisa ditemukan. Ketua memerintahkan sekretaris untuk menelpon ke Bank dan tutup semua kartu kredit Jin Yun. Jika Jin Yun tidak mau mendengarkannya, dia tidak akan ijinkan Jin Yun gunakan uangnya. Dia akan membuat Jin Yun patuh padanya.

Yan Shu sudah pindah ke rumah Da Wei. Jin Yun menelponnya dan Yan Shu mengabaikannya. Tetapi, Jin Yun terus menerus menelpon. Dengan terpaksa, Yan Shu mengangkatnya. Jin Yun menelpon dan merengek meminta pertolongan Yan Shu. Kakinya terkilir saat dia hendak kabur dari rumah. Yan Shu jadi khawatir dan bertanya posisi Jin Yun sekarang.
Yan Shu sudah tiba di tempat Jin Yun berada. Jin Yun sangat senang melihat Yan Shu. Yan Shu tentu memarahinya karena terus membuat masalah. Tetapi, Jin Yun malah mengajak Yan Shu untuk pergi jauh ke tempat dimana tidak ada seorangpun yang akan menemukan mereka. Yan Shu tentu kesal karena Jin Yun bicara seolah-olah mereka di jaman kuno. Tetapi, setelah melihat luka lecet di tangan Jin Yun dan kakinya yang bengkak, Yan Shu jadi tidak tega dan pergi membeli obat. Dia mengobati luka Jin Yun dan Jin Yun tentu sangat senang dengan perhatian Yan Shu.
“Kita tidak bisa bersama. Jangan melawan lagi pada keluargamu. Kembalilah sekarang,” ujar Yan Shu serius.
Tetapi, Jin Yun malah menduga kalau Yan Shu sudah diapa-apain lagi sama neneknya. Yan Shu membantah hal itu. Dia dengan tegas menyatakan kalau dia sudah tidak suka lagi pada Jin Yun. Tetapi, Jin Yun yang selalu merasa kalau dia adalah pusat dari segalanya, menyangkal hal itu, kalau Yan Shu tidak menyukainya kenapa dia mau datang kesini? Kenapa mau mengobatinya? Yan Shu menegaskan agar Jin Yun tidak berpikir macam-macam, bahkan jika anjing atau kucing terluka dia juga akan menolong mereka.
“Aku tidak percaya! Kamu berbohong,” bantah Jin Yun.
Yan Shu menegaskan lagi kalau dia sudah tidak suka pada Jin Yun.
“Bahkan jika kamu tidak menyukaiku, jika kamu belum punya pacar, aku tidak akan menyerah,” tekad Jin Yun.
“Aku sudah menyukai orang lain,” beritahu Yan Shu.
Ekspresi Jin Yun langsung berubah. Dia meminta Yan Shu memberitahu nama pria yang disukainya tetapi Yan Shu tidak mau karena itu bukan urusan Jin Yun. Dan Jin Yun malah menyimpulkan kalau Yan Shu berbohong karena tidak bisa memberitahu namanya. Dia tidak akan menyerah mengejar Yan Shu.
“Itu keputusanmu. Aku tidak peduli,” tegas Yan Shu. “Tapi, apa yang kau lakukan sekarang sudah mengganggu hidupku. Tolong, kau minta maaflah pada nenekmu,” ujar Yan Shu.
Jin Yun berpura-pura tidak mendengar. Yan Shu kesal dan beranjak pergi. Jin Yun langsung merengek kesakitan dan memberitahu kalau kartu kreditnya sudah ditutup. Dia tidak punya uang dan tempat tujuan lagi. Yan Shu kesal dan menyuruh Jin Yun untuk mencari Gu Cheng Ze. Jin Yun memberitahu kalau neneknya sudah tidak percaya lagi pada Cheng Ze dan pasti tau kalau dia bersembunyi di sana. (Arggghhh… Ketua tidak percaya dengan Cheng Ze juga gara-gara kau, Gu Jin Yun!!!!)
Yan Shu menegaskan kalau Jin Yun juga tidak bisa menolong Jin Yun. Dan Jin Yun tanpa tahu malunya malah bilang ingin bersama dengan Yan Shu. Dia memohon agar Yan Shu menolongnya.
Dan dimana mereka?

Jin Yun ikut Yan Shu ke rumah Da Wei. Yan Shu tentu merasa tidak enak pada Da Wei apalagi Jin Yun malah memegang barang-barang dirumah Da Wei. Da Wei sendiri tidak masalah Jin Yun ada dirumahnya.
Jin Yun duduk di samping Yan Shu. Dia tanpa malunya mengomentari style rumah Da Wei yang cukup bagus tetapi dia akan membantunya dengan mengenalkan pada ahli desain untuk mereview ulang desain rumah Da Wei. Dia juga memuji desain rumah Cheng Ze yang lebih bagus. Yan Shu tentu kesal.
“Kalau begitu, pergi ke rumah Cheng Ze saja. Cari dia sana,” perintah Yan Shu. “Rumahnya itu sangat membosankan. Hanya terdiri dari 2warna, yaitu hitam dan putih. Jika kau tinggal disana, kau tidak akan berselera makan dan keberuntunganmu akan hilang.”
Jin Yun memperhatikan Da Wei dari atas sampai bawah. Dia kemudian berbisik pada Yan Shu dan bertanya apa itu pria yang disukai Yan Shu? Yan Shu menyuruhnya untuk diam.

Da Wei segera mengeluarkan 2tiket opera dan mengajak Yan Shu untuk nonton bersamanya. Jin Yun langsung merebut tiket itu dan meminta ikut. Da Wei memberitahu kalau dia hanya punya 2tiket. Yan Shu menyuruh Jin Yun untuk pergi saja dengan Da Wei tetapi Jin Yun menolak pergi dengan Da Wei.
“Bagaimana lagi. Tiket itu dibeli oleh Da Wei. Kamu pergi dengannya atau aku yang pergi dengannya, silahkan pilih,” tegas Yan Shu dan merebut tiket dari tangan Jin Yun.
Dan Jin Yun tanpa tahu malu, menyuruh Da Wei agar lebih baik lagi dengan memberikan tiket itu untuknya dan Yan Shu. Yan Shu langsung menegurnya dan menyuruh Jin Yun untuk tinggal di rumah sakitjiwa saja.
Cheng Ze menghubungi Yan Shu dan bertanya apa dia ada bertemu dengan Jin Yun. Dan Jin Yun langsung memberitanda untuk tidak memberitahu Cheng Ze. Yan Shu langsung berbohong kalau dia tidak bertemu dengan Jin Yun.
Cheng Ze lanjut bertanya apa Yan Shu punya waktu? Dia ingin bertemu. Yan Shu setuju.
Da Wei tertawa melihat Jin Yun yang di abaikan oleh Yan Shu.
Yan Shu bertemu dengan Cheng Ze. Dia sedikit gugup. Yan Shu membuka pembicaraan kalau dia kemaren terlalu mabuk dan tidak ingat apapun. Dia sudah melupakan semuanya.
“Tetapi, aku tidak minum. Aku sadar,” jawab Cheng Ze.
“Kalau gitu, anggap saja seekor lebah menyengatmu. Jangan ingat lagi apa yang kulakukan,” pinta Yan Shu.
Cheng Ze tersenyum melihat reaksinya. “Aku meminta bertemu karena ini memberitahu sesuatu,” ujar Cheng Ze dan menatap Yan Shu. “Apa yang kamu rasakan terhadap Gu Jin Yun? Kamu menyukainya?”
“Mau aku suka ataupun tidak, itu bukan urusanmu.”
“Jika kamu suka dia, aku akan minta pada Ketua untuk membiarkan kalian bersama. Jika kamu tidak suka, aku…,” Cheng Ze terdiam. “Aku akan mulai menyukaimu.”
Yan Shu terkejut mendengar pernyataan terakhir Cheng Ze.

Post a Comment

Previous Post Next Post