Sinopsis Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017) Episode 3 - 2



Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017)

I Love You, But I Have a Secret
Episode 3 - 2

Network : NTV
Dirumah. Sawa menanyakan alasan mengapa Ayahnya menyebut Rei pembohong. Lalu Ayahnya mengatakan bahwa Re berkata Ayahnya mati karena sakit.
Ibu Sawa datang dari arah dapur dan membela Rei. Ia berkata itu adalah hal yang sulit untuk dia bicarakan. Sawa menambahkan jika Rei akan meminta maaf kepada mereka berdua.

Ayahnya Sawa tidak peduli dan tidak mau memaafkan Rei. Sawa terus membela Rei. Tapi Ayahnya tetap tidak mau. Sehingga Sawa kesal dan mengambil tasnya, lalu pergi.
Ibu Sawa mengatakan bahwa itu tidak bagus dan ia seharusnya memaafkan dia. Ayah Sawa melipat korannya dan mengeluarkan rokoknya.


Dikamar. Rei menatap gantungan kunci tersebut, ia mengingat percakapan nya bersama Dokter Kazami tadi. Lalu sebuah pesan masuk ke hp nya apa kamu telah memikirkan berbicaraan kita beberapa hari lalu tentang pekerjaan itu?
Ia mengingat Kosaka Sensei menawarkan sebuah pekerjaan di perusahaan pengacara milik temannya. Rei membalas Bisakah kamu memperkenalkan aku pada mereka?
Rei baru saja bangkit berdiri dari duduk nya, ketika sebuah pesan masuk lagi ke hp nya. Ia segera membuka dan membacanya Didalam tanah. Dibawah laut. (tanda panah kebawah). Kamu tidak bisa menyembunyikan ini lagi.


Tiba-tiba suara bel rumah berbunyi. Rei bergegas keluar, sejenak ia merasa ragu untuk membuka pintunya. Saat ia membuka pintunya, dua orang polisi berdiri didepan pintu. Rei terkejut.

Polisi itu menjelasakan kalau mereka mendapatkan informasi bahwa telah terjadi perampokan ditempat ini. Rei mengingat kuburan Ayahnya yang kosong. Tapi ia mengatakan tidak pada mereka. Kedua polisi itu menjawab mungkin itu adalah kelakuan orang iseng, jadi mereka akan pergi sekarang.
Rei menutup pintu rumahnya. Ia bersandar dan menghela nafas.



Didalam lift Rei bertemu dengan Tachibana ayah Sawa. Lalu ia menunduk memintaaf maaf kepada Tachibana mengenai ayahnya. Pintu lift terbuka dan tachibana keluar begitu saja.
Didepan Lift Kotaro melihat Tachibana yang keluar, langsung menundukan badannya. Ia berjalan masuk kedalam lift dan menanyai Rei apa yang ia lakukan kepada Ketua Jaksa.
Rei hanya menjawab tidak ada, tapi Kotaro langsung menyimpulkan bahwa Rei tidak mendapat restu untuk pernikahannya kan.

Dikantor Sawa.
Rei tiba-tiba datang kekantor tempat Sawa, membuat Sawa heran ada apa. Rei lalu menjelaskan bahwa ia ingin membicarakan sesuatu kepada Kosaka Sensei mengenai pekerjaan.
Dikarenakan Kosaka Sensei sedang memiliki tamu lain, sehingga ia menyuruh Rei untuk menunggu sebentar. Sedangkan Yamad yang melihat Rei, langsung menarik Sawa dan bertanya apa itu calon nya. Sawa mengiyakan dengan senang.

Kosaka Sensei sedang berbicara dengan tamunya yang adalah seorang wanita bernama Miya. Kosaka Sensei bertanya,Jadi kamu memutuskan untuk bekerja?
Terima kasih kepada Sensei. Dari sekarang aku berpikir untuk memulai dari awal lagi sebagai perawat pengunjung ditempat baru.jawab Miwa, mengiyakan.
Apakah disana ada sesuatu yang menggangu kamu?tanya Kosaka.
Sebenarnya, Ibu Natsuki datang kerumah ku.jawab Miwa gugup.
Kosaka Sensei terlihat terkejut, Huh? Apa kamu memberitahu dia alamat baru mu?
Miwa menggeleng, Kelihatannya dia mencari tau itu.
Dan kemudian apa yang terjadi?
Hal yang sama yang terjadi dalam persidangan. Dia mengatakan Kamu membunuh Natsuki.
Mendengar kata terakhir Miwa, Rei melihatnya.


Diapatermen Sawa.
Rei membaca sebuah artikel dilaptopnya mengenai Miwa, Namanya Miya Sakai. Dia dituntut karena dicurigai membunuh Natsuki Igarashi. Ia dihukum 3 tahun penjara untuk pembunuhan dengan 5 tahun masa percobaan.

Sawa yang sedang berada didapur, segera berjalan menghampiri Rei dan duduk disampingnya. Rei melanjutkan lagi, Ketika pelaku kembali kerumah hati itu, Igarashi seorang teman sekamarnya memotong pergelengan tangannya. Pelaku memutuskan bahwa tidak mungkin untuk menyelamatkan dia karena sudah terlalu lama. Jadi dia meletakan tangannya disekitar leher teman baiknya dan mencekiknya dengan kuat. Dia tidak ingin temannya untuk menderita lebih lama. Dia menceritakan nya dengan menangis dipengadilan.



Tiba-tiba Sawa seperti teringat sesuatu dan berjalan untuk mengambil sebuah buku berisikan artikel yang dibuat oleh Kakaknya mengenai insiden tersebut. Ia memperlihatkan nya pada Rei.
Disana tertulis, bahwa Ibu Korban tidak terima dengan semua itu. Lalu Sawa mengatakan,Ketika kamu kehilangan seseorang yang penting, kamu hanya bisa sembuh dengan membenci orang tersebut.
Rei kelihatan berpikir, sedangkan Sawa buru-buru lari kebelakang saat Rei mengatakan bahwa ia mencium wangi gosong.



Ditempat lain. Miwa bertemu dengan Ibu Igarashi didepan rumahnya. Ibu Igarashi meminta Miwa untuk menceritakan kebenarannya, ia menceritakan bahwa anaknya adaah seorang yang baik, jadi dia tidak mungkin melakukan itu tanpa memikirkan perasaan orang tuanya.
Miwa hanya bisa menunduk meminta maaf karena tidak bisa menghentikan Natsuki. Tapi Ibu Natsuki yang tidak terima hal itu, memegang lengan Miwa dan menanyai kenapa Miwa membunuh anaknya. Miwa segera berkata jangan pernah datang kesini lagi, lalu ia membuka pintu rumahnya dan masuk.
Sebelum Rei memasuki rumahnya, seseorang datang mengkagetin dia. Itu adalah Karin.


Didalam rumah Rei mengajari Karin, tapi kelihatannya soal itu sedikit sulit dan membuat Rei meminta waktu untuk berpikir sebentar.
Karin memulai percakapan dengan menanyai apakah Rei akan pergi ke pesta kembang api bersama dengan Sawa dan Rei menjawab tidak. Lalu Karin mengajak Rei untuk pergi berdua bersama dengannya, tetapi Rei mengatakan bahwa ia tidak suka dengan kembang api.
Karin bertanya, Apakah yang kamu sukai tentang dia?
Aku pikir itu karena ia tidak berbohong.jawab Rei.
Apa kamu tau itu, tidak ada orang yang sempurna. Jadi kualitas apa yang tidak mereka miliki, mereka akan mencarinya di pasangan mereka.kata Sawa. Rei kelihatan merenung, lalu Karin melanjutkan, Jadi alasan yang kamu beri berarti itu karena kamu berbohong, kan?
Mungkin begitu.jawab Rei.


Karin tiba-tiba mengatakan pada Rei bahwa soal yang sedang coba dijawab Rei adalah sebuah pertanyaan yang diselesaikan oleh seorang jenius matematika dan seorang fisikawan yang terkenal, sehingga mereka mendapatkan sebuah medali dibidangnya.
Lalu mereka berdua tertawa dan Rei berdiri mengambilkan minuman untuk Sawa.


Dirumah sakit. Seseorang sedang memperhatikan Ibu Rei.


Dikamar. Rei meletakan hp yang berisi pesan, surat daftar keluarga, dan gantungan kunci. Ia memperhatikan semua hal itu dan berpikir Disana ada seseorang yang mengetahui rahasia ku. Apa mereka melihat aku pada saat itu? Aku akan memastikan kamu tidak bisa menyembunyikan apapun,itu apa yang mungkin mereka coba untuk katakan. Tapi siapa? Mengapa mereka melakukan ini?
Sambil memikirkan itu, Rei mengingat satu persatu kejadian yang terjadi.

Saat sebuket bunga mawar kuning diletakan diatas kuburan Ayahnya, saat ia membunuh Ayahnya.



Saat ia dan Ibu menenggelamkan mobil Ayah dan saat ia mendapatkan kiriman surat dan gantungan kunci yang mirip dengan Ayahnya.


Saat Sawa menunjukan selembar kertas kepadanya di taman dan penjelasan Sawa yang mengatakan ia menemui itu di jepit dipintu apatermennya.



Suara bel pintu berbunyi. Rei turun dan menjawab, tapi tidak ada jawaban. Ketika ia membuka pitu rumahnya, kosong, lalu ia berjalan keluar untuk melihat.
Tiba-tiba terdengar suara musik dari dalam, ia segera masuk dan melihat alat musik dengan piringan hitam diruang tamu menyala. Rei mengingat kejadian saat ia membunuh Ayahnya, alat musik itu juga menyala saat itu.



Rei mematikannya, lalu ia melihat jejak tanah dilantai serta pintu kehalaman belakan terbuka. Dengan takut, Rei berjalan keluar memeriksa.


Rei datang lagi menemui Kosaka Sensei dikantor, saat itu ia melihat Miwa yang baru saja selesai, pamit pergi kepada Kosaka Sensei.
Kosaka Sensei menanyai alasan kedatangan Rei. Rei menjelaskan kedatangan nya dan lalu ia bertanya keadaan Miwa, karena ia melihat wajahnya dan ia kelihatan sedang sangat bermasalah.
Lalu Kosaka Sensei mengambilkan minuman untuk Rei, ia duduk dan mejelaskan sekedarnya saja. Rei mendengarkan dan ia meminum minumannya, lali ia terbatuk dikarenakan rasa minuman yang aneh. Dan mereka berdua tertawa.


Dijembatan. Dalam perjalanan pulang, Rei bertemu dengan Miwa, disana Rei menanyakan keadaan Miwa. Rei terbatuk sesaat dan mengatakan bahwa ia tadi ada meminum minuman dari Kosaka Sensei, makanya dia seperti ini. Miwa tertawa mengatakan ia tadi juga minum itu.



Mereka berdua duduk dan berbicara, lalu di akhir Rei berkata pada Miwa, Kamu pernah bilangkan? Kamu ingin memulai dari awal lagi ditempat yang baru. Aku pikir kamu pantas untuk menjadi bahagia.
Miwa bangkit berdiri dan pamit pada Rei.
Saat Rei baru saja beranjak untuk pergi, ia mendengar suara jeritan Miwa. Jadi ia segera berlari, lalu ia melihat dibawah Ibu Natsuki memegang pisau dan mengarahkannya ke arah Miwa yang terlihat ketakutan.


Rei berteriak mencoba untuk menghentikannya, tapi Ibu Miwa memegang Miwa sambil menganca Rei untuk tidak mendekat. Ibu Natsuki berbicara kepada Miwa, mengatakan mengapa Miwa membunuh Natsuki.
Rei berjalan mendekat sambil berusaha menenangkannya. Tiba-tiba Miwa berbicara mengatakan tidak apa-apa. Dengan bingung Rei bertanya apa maksudnya.
Apa yang Ibu Igarashi (Natsuki) katakan adalah benar. Aku pikir lebih baik jika Natsuki tidak ada. Aku ingin dia mati.kata Miwa kepada mereka.



Ibu Natsuki yang mendengar hal itu merasa marah, ia mengarahkan pisaunya untuk menusuk Miwa. Rei berlari berusaha menyelamatkan Miwa, tapi tiba-tiba pisai digenggaman Ibu Natsuki dilepaskan oleh dirinya sendiri dan ia terduduk menangis dengan keras memanggil nama anaknya.

Rei dan Miwa hanya bisa berdiri dan melihat itu.


Dikantor polisi. Rei duduk disamping Miwa serta bertanya,Itu bohong, kan? Tentang kamu ingin Natsuki-san untuk mati?
Miwa menjawab,Iya, itu bohong. Segala sesuatu yang aku katakan di ruang pengadilan adalah bohong.


Rei melirik terkejut kearah Miwa, lalu Miwa melanjutkan,Natsuki depresi. Setelah semuanya, apa yang aku bicarakan di ruang pengadilan dibatasi. Jika kamu tidak melihat dia dengan baik, kemudian dia akan mati.Miwa tertawa.
Dia tidak benar-benar ingin mati. Dia hanya ingin kamu khawatir tentang dia. Aku berpikir tentang menyelamatkan nya, jadi aku lakukan. Tapi ketika dia bangun, aku pikir dia akan mencoba untuk mengejar aku lagi. Jadi aku tidak ingin dia bangun.



Rei bertanya tidak percaya, Kamu bohong, kan?
Miwa bertanya balik apa yang Rei pikirkan.
Seorang polisi menghampiri Miwa, mereka berjalan meninggalkan Rei yang masih terduduk, diam.

Post a Comment

Previous Post Next Post