Sinopsis Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017) Episode 8 - 2



Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017)

I Love You, But I Have a Secret
Network : NTV

Sawa berjalan pulang dan didepan apatermennya, ia bertemu dengan Karin yang tampat memang telah menunggunya. Sebenarnya Sawa ingin melewati Karin begitu saja, tapi Karin menghentikan Sawa mengunakan kata2.

“Itu pasti sulit, kan? Ayah Rei dibunuh. Itu akan menjadi minus point untuk pasangannya, kan?” lalu Karin tertawa sebentar pada Sawa dan melanjutkan,”Kamu bisa melarikan diri.”

“Aku tidak berpikir seperti itu. Mencintai seseorang adalah tentang menanggung beban bersama-sama.” Balas Sawa.

“Aku pikir melakukan sesuatu seperti ini akan membuat kamu capek terhadap satu sama lain dan berakhir tidak bahagia.” Kata Karin lagi. Tapi tanpa diduga olehnya Sawa akan menjawab bahwa itu bukan alasan.

Mendengar itu Karin teringat oleh perkataan Rei dulu padanya. Lalu Sawa pun masuk kedalam meninggalkan Karin yang berdiri dan terlihat kecewa,”Rei-chan mengatakan hal yang sama.”

Rei mengirim pesan kepada Sawa bahwa ia ingin bertemu dengan Sawa besok. Jadi dengan senang Sawa membalas ‘ya’ ketika ia membaca pesan itu.

Lalu Rei membuka lemari bajunya, tampak disana ada sesuatu yang ditutup menggunakan kain merah,”Aku akan mengunkapkan segalanya pada Sawa dan kemudia menyerahkan diri pada polisi.”


Kazami bertemu dengan Shouko secara diam2 digudang. Lalu Kazami bilang,”Begitu aku melepaskan Ayahku, aku akan keluar. Aku melakukan segalanya, penculikan  dan bahkan pembunuhan juga.”

Kazami pun tersenyum, tapi Shouko hanya diam menatapnya.

Ditempat lain. Tachibana terlihat stress. Ia mengingat saat ia memaksa orang tersebut untuk mengakui kejahatannya bersama dengan Maezono.

Rei telah bersiap2 untuk menemui Sawa, tapi saat ia akan keluar ia melihat Ibunya. Jadi ia bertanya, tapi Ibu pun terlihat heran akan sikap Rei hari ini. Dan Ibu pun langsung masuk kedalam, sedangkan Rei sendiri mengambil memo dan menulis sesuatu diatasnya.

Rei pun bertemu dengan Sawa. Karena lagi hujan, mereka pun jalan sambil memakai payung. Saat itu Sawa bercerita kepada Rei bahwa awalnya ia telah memaafkan Kazami, tapi itu tidak mungkin sekarang, karena Kazami telah membunuh Ayah Rei.

Rei terlihat kaget, lalu mengatakan,”Kita masih tidak tau itu. Mungkin bukan Kazami-sensei.”

Lalu Sawa mengajak Rei untuk makan, tapi saat ia berjalan, Rei malah tidak. Jadi Sawa berbalik sambil tersenyum, ia memanggil Rei. Jadi Rei pun mengikuti nya.

Saat Ibu Sawa pulang kerumah. Ia menerima telpon dari Akihito, jadi ia berdiri dan berbicara dengan Akihito.  Ditelpon Akihito mengingatkan batas waktu untuk kasus Sawa adalah tengah malam ini.

“Aku tau. Jika Kazami berhasil ditangkap sebelum batas waktunya, Sawa akan dipanggil untuk pernyataan nya, kan? Tapi itu hanya .. ”

Sebelum Ibu bisa selesai bicara, seseorang datang dari belakang dan menaruh pisau dilehernya. Jadi Ibu kaget serta menjatuhkan tas belanjaan nya dan terdiam. Sedangkan Akihito panik, karena telpon nya tiba2 mati.

Shouko bertemu dengan Tachibana dicafe. Disana Tachibana mengingatkan Shouko tentang pembicaraan mereka dulu ditelpon bahwa suaminya tidak akan pernah kembali lagi.
“Kamu tau, kan? Bahwa dia tidak ada didunia ini lagi?” kata Tachibana.

Tapi Shouko dengan wajah tenang membalas,”Apa yang kamu bicarakan?”

“Apa tersangka yang melakukan itu benar2 Kazami?” tanya Tachibana lagi.

“Kamu bertanya padaku?” balas Shouko.

“Kamu pasti tau sesuatu.” tegas Tachibana.

Sawa telah selesai makan, tapi Rei malah bengong dan tidak makan. Jadi karena bosan Sawa mengambil makanan milik Rei dengan sengaja. Tanpa diduga Rei yang sedang tidak bersemangat, menyuruh Sawa untuk mengambil semuanya.

Melihat sikap Rei, Sawa menjadi lebih banyak berbicara. Tapi Rei menghentikannya,”Sawa, dengar. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan kamu.”

Kazami mengikat serta mengancam Ibu menggunakan pisau, tapi Ibu tidak takut. Ia menyuruh Kazami untuk pergi. Tepat ketika itu Akihito membunyikan bel diluar sambil berteriak memanggil Ibu. Mendengar itu Kazami menjadi panik.

Tapi sekali lagi Ibu bilang,”Pergi. Aku tidak ingin kamu ditangkap.”


Gara-gara itu Kazami pun segera kabur melalui pintu belakang. Dan tanpa sengaja Akihito memergokinya.  Akihito ingin mengejar Kazami, tapi Ibu memanggilnya.

Ditaman. Rei bersama dengan Sawa. Rei berdiri membelakangin Sawa sambil berbicara.
“Aku berterima kasih pada Tuhan bisa bertemu kamu. “ kata Rei, tapi Sawa terlihat bingung dengan kata2 Rei itu, lalu Rei pun melanjutkan,”Aku selalu berada ditempat gelap dan suram. Aku tidak pernah ingin terlibat apapun. Aku tidak pernah menyukai siapapun. Aku kira aku tidak boleh menyukai seseorang. Tapi..”

Rei berbalik menghadap kearah Sawa.”Aku ingin hidup dengan kamu. Ketika kamu tertawa, tanpa aku sadar, aku juga tertawa. Aku tidak ingin menyerah, aku ingin melihat senyum mu, selamanya.”

“Apa yang kamu bicara, kan?”

“Aku ingin membuat kamu bahagia, jika aku bisa. Tapi ..”

Tanpa menunggu Rei selesai bicara, Sawa mendekat dan mencium Rei. Lalu dengan gugup Sawa meminta Rei untuk tidak perlu khawatir tentang apapun. Dan jangan bilang bahwa Rei ingin menghentikan pernikahan mereka.

Sawa salah paham. Ia mengira bahwa itulah yang akan Rei katakan padanya. Lalu ia bilang pada Rei,”Aku ingin tinggal didekat kamu. Sebagai sebuah keluarga.”

Sawa pun memeluk Rei, tapi Rei tidak membalasnya dan terdiam. Tiba2 sebuah telpon masuk ke hp Sawa dari Akihito yang mengabarinya mengenai Ibu mereka.

Kazami duduk bersembunyi didalam gang yang gelap. Ia terlihat sangat letih.

Sawa pulang ditemanin oleh Rei, tapi Ibu menyuruh mereka untuk tidak khawatir, karena itu bukan sesuatu yang besar. Sedangkan Akihito sendiri pergi untuk mencari Kazami. Tepat ketika itu Tachibana pulang dan Sawa langsung marah pada Ayahnya. Tapi Ibu menghentikan dia.

Dalam perjalanan pulang kerumah, Shouko mengingat kata2 Ichinose dulu serta perkataan Tachibana tadi. Dan ketika Shouko masuk, ia melihat catatan kecil yang ditinggalkan oleh Rei. Aku pergi menemui Sawa dan menceritakan segalanya kepada dia.

Ibu buru-buru mengambil hp untuk menelpon Rei. Tapi Rei yang sedang melamun sambil berjalan, tidak mengangkatnya. Jadi Ibu pun menjadi panik dan keluar halaman memanggil nama Rei! Rei! Rei!

Dari sana ketika Ibu tidak melihat Rei. Ia masuk kedalam kamar Rei. Ketika itu tanpa sengaja ia melihat sebuah kotak yang ditutup dengan kain merah. Jadi ia membuka kotak itu dan menjadi terkejut ketika melihat isinya.

Ibu pun menangis dan terduduk disana.

Tachibana yang melihat istrinya sedang melipat pakaian. Memegang tangannya dan melihat bekas ikatan merah di pergelangan tangan istrinya.

Tapi Istirnya segera melepaskan tangan Tachibana dan berkata bahwa itu akan segera sembuh. Lalu ia melihat kearah jam,”Itu akan segera berakhir.”

Sawa pun begitu. Ia duduk melihat jam didalam apatermennya. Akihito pun juga, ia melihat jam ditangannya.

Shouko membakar buku diary miliknya dihalaman. Dan memandanginya.

Akihito tidak berhasil menemukan Kazami. Dan ketika ia melihat jam menunjukan angka 00:00, Aikihto segera tertunduk kecewa.

Ditempat lain. Dekat danau. Kazami duduk sambil menangisi semuanya.

Shouko datang kekantor polisi malam2, jadi Ichinose dan Daigo merasa heran. Tapi tanpa diduga, Ibu membuat pengakuan. Sehingga mereka terkejut.

“11 tahun lalu, orang yang membunuh suamiku, Kousuke Okumori, adalah aku.” Kata Ibu, lalu ia membuka kotak yang dibawanya. Kotak itu berisikan tulang suaminya sendiri.

Ichinose melihat Ibu dengan tatapan tidak percaya. Sedangkan Daigo hanya bisa menganga.
Dan Rei sendiri yang tepat berada didepan kantor polisi, ketika mendengar Ibu telah kesana, ia pun pergi dari sana.

Lalu terdengar suara orang bersiul.


Post a Comment

Previous Post Next Post