Sinopsis C-Drama : Attack It Lightning! Episode 1 – 2







By : Hunan TV

Wushuang menunggu dengan Yiyi dengan tidak sabar digedung kompetisi tinju diadakan. Dan ketika ia melihat Yiyi yang datang dengan berpakaian feminin, ia menjadi heran, karena mereka datang kesini untuk menonton pertarungan Tinju bukan Opera.
Tapi Yiyi menjawab bahwa ia tentu harus, karena ia akan menjemput Erhao dibandara hari ini. Malah menurutnya, gaya kakaknya itu yang tampak seperti seorang fangirl.

Mendengar itu Wushuang ingin pulang untuk bertukar pakaian, tapi karena pertandingan sudah mau dimulai. Yiyi mengajak Wushuang untuk baris dan masuk saja. Saat sedang berbaris, Wushuang menjelaskan bahwa tinju dan angar memang beda. Tapi si Petir itu benar-benar special, sehingga mengispirasinya saat menyerang di anggar.


Didalam. Huo melakukan siaran dihpnya, memperkenalkan Lightning (Zifeng/Petir) yang sedang melakukan pemanasan dan bersiap untuk melawan Tiger. Lalu Huo meminta Zifeng untuk mengatakan tentang pertandingannya ini.

“Lihat disini. Semua orang, biar aku beri tau ya. Bila penonton tidak mengharapkan mu menang, saat itulah rasanya enak untuk menang.” Kata Zifeng. Setelah itu Huo pun mengakhiri siarannya.

Dan tiba-tiba seorang pria berpakaian hitam yang dipanggil Bos masuk sambil tertawa, ia menyuruh Zifeng untuk bekerja dengan baik dan menghidupkan suasana. Lalu ia keluar.


Tiger memasuki ring, begitu juga dengan Lightning yang dipanggil memasuki ring juga.  Semua penonton disana menyoraki Lightning. Yiyi melihat itu sambil menguap, sedangkan Wushuang terlihat sangat tertarik melihatnya.

Lightning melirik kearah Yiyi yang berpakaian berbeda (tidak sesuai dengan tempatnya), lalu ia menanyakan itu kepada Huo dan temannya perempuan. Tapi mereka tidak memperdulikan itu dan menyemangati Lightning untuk fokus pertanding.


Pertarungan pun dimulai. Tiger dan Lightning saling memukul serta bertahan dengan baik. Disisi lain Wushuang dengan serius menyemangatinya, sedangkan Yiyi sibuk mengomentari jurus yang dipakai oleh mereka berdua.

Tiger berhasil membuat Lightning terjatuh dan sebelum Lightning bisa berdiri dengan tegap, Tiger segera memukulnya. Sehingga membuat mulut Lightning mengeluarkan darah dan tanpa sengaja darah itu muncrat dibaju Yiyi yang saat itu berdiri tepat dipinggir ring.

Sambil menatap kearah Yiyi yang syok. Lightning meminta maaf karena telah menunjukan sesuatu yang buruk, lalu ia menarik tangan Yiyi dan berjanji akan menang. Lalu ia juga meminjam syal yang dipakai oleh Yiyi dan langsung mengambilnya begitu saja.

Karena kejadian itu, Yiyi pun pingsan dan terpaksa diangkat keluar oleh Wushuang dengan bantuan beberapa orang.


Pertarungan itu masih berlangsung. Dan walaupun Lighning sudah tampak kelelahan serta kesakitan, tapi ia berhasil membuat Tiger terjatuh dan memenangkan pertandingan. Semua penonton disana langsung bersorak untuknya, tapi Lightning malah tidak fokus dan menlihat kesekeliling, mencari Yiyi.

Setelah pertandingan selesai. Zifeng dirawat dirumah sakit, untuk diobati. Dan ternyata ruangan tempat ia berada sama dengan tempat Yiyi berada., hanya dipisahkan oleh sebuah tirai saja.

Wushuang yang juga berada disana untuk menjaga Yiyi dan sedang membersihkan noda darah dibaju Yiyi, mendengar semua pembicaraan Zifeng dengan adiknya.

Saat adiknya mengatai nya, Zifeng mengelak bahwa ia tidak dipukuli, tapi ia yang memukuli orang itu. Dan Zifeng juga berkata,”Pikirkan ini. Aku bisa mengalahkan orang dan mendapatkan uang. Apakah ada hal lain yang lebih baik dari itu?”



Mendengar itu Wushuang tersenyum dan berpikir bahwa Lightning adalah pria yang cukup menarik. Lalu pada saat itu, Yiyi terbangun dan dengan penuh perhatian Wushuang menanyakan keadaannya. Tepat ketika itu, dokter masuk dan menjelaskan,”Adikmu punya gula darah rendah dan selama seminggu ini, dia hanya makan apel setiap hari. Tentu saja dia akan pingsan.”

Yiyi memandang dengan pandangan kesal kepada dokter itu, karena dia telah memberikan kode dari tadi, tapi dokter itu malah tidak mengerti. Malah dokter itu menyuruh Yiyi untuk jangan pergi dulu, sebelum cairan infusnya habis.


Dokter itu berjalan menghampiri Zifeng dan memuji kemampuannya dalam melakukan perawatan darurat, jadi Zifeng dengan bangga mengucapkan terima kasih. Tapi sayangnya, pujian itu bukan untuk nya, melainkan adiknya. Lalu dokter memberikan beberapa saran kepada adik Zifeng, agar Zifeng tidak terlalu banyak bergerak dulu selama beberapa hari.

Saat dokter itu telah pergi, Zifeng berkata dengan bangga kepada adiknya, katanya,”Dik, bukankah kamu seharusnya berterima kasih padaku atas kemampuan mu membalut luka?”


Tapi adiknya tidak menjawab apa-apa dan dengan serius, ia menanyakan apakah kakaknya bisa berhenti tinju. Dan tentu saja Zifeng menolak, karena jika ia berhenti, maka kasihan Ayah mereka yang harus menanggung semuanya sendirian, begitu juga dengan biaya sekolah serta obat adiknya nanti.

Sambil tersenyum adiknya berbisik,”Aku tahu. Tapi biar kuberitahu sebuah rahasia. Aku  berhasil masuk kesekolah kedokteran dan juga mendapat beasisiwa penuh. Jadi aku sendiri bisa mengurus masa depanku.”

Mendengar itu, Wushuang menceritakan rasa kagumnya pada Petir kepada Yiyi. Karena menurutnya, Petir merupakan orang yang menarik, bahkan hubungannya dengan adiknya sendiri juga sangat baik.

Tapi Yiyi malah berpendapat lain, karena menurutnya yang baik itu hanya adiknya Petir. Sedangkan Petir sendiri itu bodoh dan hanya mengandalkan otot serta refklenya saja. Dan karena salah Petir itulah, ia jadi berada disini, bukan dibandara sekarang.

Saat berada ditempat tunggu rumah sakit. Zifeng terlihat tertarik kepada Yiyi. Ia mendekati Yiyi dengan alasan bahwa ia ingin mengembalikan syal milik Yiyi, tapi Yiyi menolak dan berkata bahwa Zifeng boleh menyimpan itu.

Jadi Zifeng pun menyimpan syal itu dan duduk disebelahnya. Ia menanyakan apakah Yiyi merupakan penggemarnya, tapi Yiyi membantah. Alasan ia datang kesitu adalah karena kakaknya, kalau ga mana mungkin dia mau datang dan menyaksikan kompetisi yang tidak beradab semacam itu.


Zifeng tetap optimis mendekatinya walaupun Yiyi menjawab seperti itu. Tapi Yiyi yang sudah tidak tahan beranjak akan pergi dan Zifeng segera menahannya. Tepat ketika itu adik Zifeng dan Wushuang yang telah selesai membayar biaya berobat, datang dan mendekati mereka.

Adik Zifeng menyuruh Zifeng untuk jangan bertarung lagi dan fokus belajar. Jadi Zifeng menyetujui itu dan berkata,”Itu benar. Akan sulit jika orang tau kakakmu hanya lulus dari sekolah menengah ketiga. Kakak janji akan masuk ke Universitas Peking.”


Disisi lain. Yiyi yang mendengar itu malah ketawa dan Wushuang berusaha menghentikan tindakan tidak sopannya itu. Tapi Yiyi malah berkata mengejek Zifeng,”Menurutmu, Peking Universitas adalah toko yang mengatakan Selamat datang. Terima kasih atas kunjungannya. Pfft..”

Wushuang menarik Yiyi dan memberikan saran pada Zifeng, agar ia mencoba untuk masuk kelembaga olahraga saja, karena disana juga ada beasiswa dan menurutnya kemampuan Zifeng itu bagus.

Zhifeng terdengar tertarik mendengar saran Wushuang. Jadi ia menanyakan lembaga olarahga apa yang Wushuang maksud. Dan Wushuang pun memberi usul kepada Zifeng untuk mencoba masuk ke universitas Zhen Yu.


Seorang pemilik toko meletakan pesanan milik pelanggannya yang harus diantar, diatas meja yang berada diluar toko. Disana banya ramai orang yang sudah menunggu itu, mereka berebut untuk dapat menjadi orang yang mengantar pesanan itu.

Tapi dengan sigap Zifeng membuat pesanan itu terlempar keatas, sehingga tidak ada seorang yang pun yang mendapatkannya. Lalu ia mengeluarkan kantong plastik dan menangkap pesanan tersebut. Dan ia berhasil menjadi orang yang mengantarkan itu.


Dibandara. Erhao telah tiba, tapi sayangnya Wushuang dan Yiyi belum datang dan juga hpnya lowbat. Sehingga Erhao harus mengecas hpnya dulu, baru ia bisa menghubungin mereka.

Tepat ketika Erhao pergi, Wushuang dan Yiyi telah sampai disana dengan nafas yang kelelahan, tapi sayangnya mereka tidak melihat Erhao dan saat dihubungin hp Erhao tidak aktif. Wushuang pun mengomentari Yiyi yang memaksa pulang dulu untuk  bertukar pakaian tadi. Tapi Yiyi membalas bahwa ia tidak bisa memakai baju seperti itu kesini. Jadi Wushuang pun mengajak Yiyi untuk segera mencari Erhao.

Saat dieskalator, Yiyi yang sedang buru-buru menarik kakaknya untuk segera berlari. Tepat diekalator sebelah mereka ada Erhao yang mau turun dan sedang membenarkan barang miliknya. Sehingga mereka saling tidak sadar dan melewati satu sama lain.

Hari sudah malam, tapi mereka sama-sama belum bertemu. Jadi Yiyi mulai merasa cemas terhadap Erhao, tapi Wushuang menenangkannya. Karena bisa saja Erhao sudah ada dirumah mereka, tapi Yiyi membalas bahwa saat sekolah dulu Erhao sering tersesat.

Wushuang membalas juga bahwa sekarang kan ada Google Map, mana mungkin Erhao bisa tersesat. Tapi Yiyi membalas lagi bahwa Erhao itu gaptek. Dan setelah berpikir Wushuang pun memutuskan untuk menelpon kerumah dan bertanya. Tapi sayangnya, Erhao sama sekali belum pulang. Mendengar itu Yiyi pun menjadi lemas dan tidak bertenaga lagi. Wushuang pun juga jadi kebingungan.


Ditempat lain. Dirumah makan. Erhao juga merasa ftustasi dan juga ia memang gaptek. Karena ia terlihat kebingungan kenapa ia tidak bisa online dan menelpon orang. Tapi ia juga tidak mau pusing, jadi ia memutuskan untuk pergi.

Disana ada Zifeng yang sedang makan juga. Ia mendengar bahwa Erhao tidak bisa membayar menggunakan kartu kreditnya, karena mesin mereka lagi rusak.  Jadi Erhao hanya bisa membayar pakai uang tunai. Dengan polos Erhao menyebutkan bahwa ia hanya memiliki uang Euro saja. Dan ketika ia mengatakan itu,  beberapa orang yang berada disana menoleh melihatnya. Tapi karena mereka juga tidak bisa menerima valuta asing. Jadi Erhao pun memberikan jam tangannya sebagai jaminan. Dan lalu ia pun pergi dari sana.

Dua orang pria yang berada disana juga, segera berdiri mengikuti Erhao yang baru keluar. Sedangkan Zifeng hanya duduk dan melihat itu saja.

Post a Comment

Previous Post Next Post