Sinopsis C-Drama : Attack It Lightning! Episode 2 – 1





By : Hunan TV


Saat Erhao sedang lengah, dua orang yang mengikutinya dari restoran tadi, lewat menaiki motor dan mengambil koper miliknya. Sehingga Erhao segera berlari mengejar mereka, tapi sayangnya, ia tidak berhasil mendapatkan koper miliknya ataupun menangkap orang-orang itu.

Tepat ketika itu, seorang pria yang sedang duduk merokok didekat jalan situ melihatnya. Dan saat lagi-lagi ketika Erhao sedang lengah serta kelelahan. Pria itu berusaha merebut tas milik Erhao. Tapi kali ini dengan sigap Erhao berhasil menghindar dan menjaga tasnya.


Tapi tiba-tiba beberapa orang lagi keluar dari bersembunyian mereka sambil membawa tongkat pemukul. Lalu mereka berdiri mengelilingin Erhao.


Dua orang sebelumnya yang mencuri koper milik Erhao tadi. Mereka berhenti didekat gang kecil dan mengobrol mengenai Erhao yang hampir saja bisa menyusul mereka. Hal itu sempat membuat mereka ketakutan sebenarnya.

Dan saat mereka sedang lengah juga, Zifeng datang dan  mengambil kembali koper milik Erhao dan pergi dari sana. Tapi sebelum itu dengan tenang dan percaya diri, Zifeng mengucapkan sampai jumpa lagi kepada mereka.
Kedua orang itu pun meneriaki Zifeng sebagai pencuri. Tapi Zifeng membalas bahwa ia hanya mau mengembalikan koper itu kepada pemiliknya.


Erhao yang sedang dikepung teringat oleh perkataan Zhenyu dulu padanya.
Ingat apa yang telah aku katakan. Tubuh kita adalah aset terbesar kita untuk menjadi juara nasional. Hindari cedera. Dianggar, Anda harus memberikan semuanya. Saat Anda pergi, Anda harus memberikan segalanya untuk melindungi tubuh Anda. Paham?”

Mengingat itu semua, Erhao berusaha untuk menghindar dan bertahan. Tapi saat suasana sedang kacau, Zifeng datang untuk mengembalikan koper milik Erhao. Dan melihat itu Erhao segera menyuruhnya untuk pergi dari sini, karena ini berbahaya.


Zifeng tidak takut sama sekali. Ia mengambil keranjang yang ada disana dan melemparkan itu kepada mereka, sehingga perhatian mereka pun menjadi teralihkan dari Erhao ke dia. Dan pada ketika itu, Zifeng mulai berjalan dan memukul sampai terjatuh satu persatu.

Bukannya berterima kasih Erhao malah mengatai Zifeng sebagai orang gila yang suka mencari masalah. Tapi untungnya Zifeng tidak memasukan itu kehati, malah ia memperkenalkan dirinya serta menyalamin Erhao. Dan lalu ia pun mulai memukul orang-orang jahat yang bangkit lagi.


Sayangnya, ketika itu orang-orang tersebut mulai memukul Zifeng menggunakan tongkat kayu, sehingga membuat Zifeng kesakitan. Melihat hal itu Erhao tidak tinggal diam dan mengambil tongkat kayu, lalu bertarung membantu Zifeng.

Dan Zifeng menjadi sangat terpukau ketika melihat Erhao bertarung.


Erhao mendekati Zifeng dan menanyakan keadaan nya serta ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Zifeng yang telah membantunya. Tiba-tiba saja suara sirine polisi terdengar, sehingga Erhao segera mengajak Zifeng ikut pergi. Tapi Zifeng menolak, karena ialah yang telah menelpon polisi tadi.

Sebelum Erhao pergi meninggalkan nya. Zifeng bertanya kemampuan apa yang dipakai Erhao untuk mengalahkan orang-orang itu. Dan Erhao menjawab Anggar.


Mereka berdua keluar dari kantor polisi setelah menyelesaikan semuanya. Dengan berbaik hati, Zifeng menawarkan diri untuk mengantarkan Erhao pulang, karena ia merasa bahwa Erhao itu seperti magnet yang menarik kejadian berbahaya, jadi ia pun merasa khawatir.

Erhao menanyakan kepada Zifeng kenapa ia tidak bisa menelpon atau bahkan online dengan hpnya. Erhao merasa mungkin pramugari telah merusak hpnya. Jadi ia ingin memperbaiki hpya.

Mendengar itu, Zifeng pun coba melihat apa kerusakannya. Dan ternyata, hp nya Erhao sedang dalam mode pesawat, makanya tentu saja ia tidak bisa. Tapi Erhao malah heran dengan maksud Zifeng.

“Kakak, apa kau datang kesini dari masa Dinasti Qing? Apa kau punya uang Euro dalam sakumu atau uang Dinasti Qing?” kata Zifeng mengetawai kepolosan Erhao, lalu ia pun mematikan mode penerbangan di hp Erhao.

Saat hp Erhao hidup, ternyata banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Yiyi. Melihat itu Zifeng mengatai bahwa pacar Erhao sudah cemas. Tapi Erhao membantah dan membalas bahwa itu adalah putri tetangga nya aja.


Wushuang dan Yiyi sedang berjalan untuk pulang kerumah dengan tertunduk lesu, karena sampai sekarang mereka masih belum menemukan Erhao, sehingga hal itu membuat mereka khawatir. Tapi tiba-tiba Wushuang menerima telpon dari Erhao dan ia memberitahukan itu kepada Yiyi.

Mendengar itu Yiyi segera bersemangat kembali dan merebut hp Wushuang serta mengangkat telpon itu. Dengan khawatir Yiyi terus berbicara menanyakan keberadaan Erhao. Lalu Erhao pun menjelaskan mengenai hpnya tersebut dan berkata bahwa mereka tidak perlu menjemputnya lagi, karena sudah ada Zi Feng yang akan mengantar dia.

Setelah telpon dimatikan, Yiyi memandang WUshuang dengan kebingungan dan bertanya,”Apakah Erhao punya teman yang lain disini?”

Karena Wushuang juga ga tau, jadi ia mengajak Yiyi untuk masuk dulu kedalam rumah.


“Apa kamu akan menggunakan Weixin atau Alipay? (Pembayaran Online) Biar aku beritahu, aku tidak menerima Euro,” canda Zifeng.

Mendengar itu Erhao menangkapi candaan Zifeng dengan serius dan menolak untuk diantar olehnya. Ia akan menunggu Yihong untuk menjemputnya saja. Zifeng lalu menjelaskan bahwa ia hanya bercanda saja, lagian ga baik meminta seorang gadis. (maksudnya kan udh malam).


Akhirnya mereka pun tiba didepan rumah Zhenyu. Lalu saat turun, Erhao meminta nomor Zifeng, supaya lain kali ia bisa mentraktirnya, karena ia tidak suka berhutang. Tapi tiba-tiba Zifeng mendapatkan telpon dari Zichen, jadi ia pun buru-buru pergi darisana mau pulang, tanpa sempat memberikan nomornya kepada Erhao.


Didalam rumah. Yiyi sibuk mondar-mandir sambil melihat hpnya. Dan tepat ketika itu, Erhao datang, jadi dengan rasa bahagia Yiyi segera berlari memeluk Erhao. Mama Yiyi juga mendekat dan menyapa Erhao, begitu juga dengan Wushuang.

Saat melihat Wushuang, Erhao terlihat agak sedikit canggung. Tidak seperti saat Yiyi berlari mendekatinya. Dan saat ia memeluk Mama Yiyi.


Diruang makan, Yiyi dengan penuh perhatian menarikan kursi untuk Erhao dan menawarkan diri untuk menambahkan apk QQ atau Wechat, sehingga nanti Erhao akan mudah menghubungin temannya. Dan juga apk Alipay untuk membayar tagihan. Sepertinya Erhao kelihatan agak bingung dengan maksud Yiyi, tapi ia tetap mengeluarkan hpnya dan memberikan itu kepada Yiyi.

Dengan senang, Yiyi mengambil hp Erhao membawanya kebelakang. Lalu secara diam-diam dia memeriksa isi hp milik Erhao, kontaknya, fotonya, dll. Dan setelah ia merasa aman, karena ia tidak memiliki saingan. Ia pun mengembalikan hp Erhao.


Saat sampai dirumahnya, Zifeng terkejut melihat Papa dan Adiknya ditahan oleh para rentenir, lalu saat ia masuk kedalam rumah. Zifeng langsung dipukuli oelh mereka, sehingga Zifeng yang masih sakit badannya, hanya bisa menerima pukulan itu.

Ternyata dulu Papa Zifeng pernah meminjam uang dari mereka untuk membayar biaya operasi Adiknya Zichen. Dan hari ini kepadahal si Bos telah membayar mahal untuk mendatangkan Tiger, tapi Zifeng malah mengalahkannya, sehingga Bos menjadi sangat marah kepadanya.

“Tinjuku tidak membeda - bedakan,” balas Zifeng.

Mendengar itu, si Bos menyuruh anak buahnya untuk memukul Zifeng. Dan melihat itu, Zichen menjadi tidak tega dan berteriak kepada mereka untuk melepaskan Kakaknya atau kalau tidak ia akan melaporkan itu kepada polisi.


Bos berdiri dan menampar Zichen, lalu Zifeng berteriak kepada si Bos agar tidak menyakiti adiknya. Tapi Bos tidak peduli, karena gara-gara dialah maka Zichen bisa hidup, lalu ia pun menampar Zichen lagi. Papa mereka yang melihat itu, berteriak juga kepada Bos agar tidak menyakiti anaknya. Karena yang berhutang adalah dia, maka pukul saja dia.


Dan mereka pun mulai menyakitinya. Tepat saat itu, Hu dan Papanya datang kesana sambil membawa uang 200k yuan untuk menebus mereka semua. Lalu ketika Bos telah menerima uang itu, ia segera mengajak anak buahnya untuk pergi.

Papa Zifeng meminta maaf pada anak-anaknya, karena dia begitu miskin, sehingga mereka harus mengalami ini semua. Tapi Papa Hu menghentikannya dan membantunya untuk masuk kedalam kamar. Sedangkan Hu dan Zichen membantu Zifeng untuk dapat berdiri.


Dikamar Papa Hu membantu Papa Zifeng untuk mengobati punggungnya yang terluka serta lebam, karena kejadian tadi.

“Sobat, aku telah menyeretmu kedalam masalahku. Aku pasti akan menemukan cara untuk mengembalikan uang itu padamu,” kata Papa Zifeng. Tapi sebenarnya Papa Hu sama sekali tidak  mempermasalahkan itu, malah yang ia khawatirkan adalah luka yang diderita oleh Papa Zifeng sekarang.

Mereka berdua mulai mengobrol. Dan Papa Hu mengenang masa-masa kejayaan mereka dulu, hari-hari ketika mereka membawa reputasi bangsa, menjadi juara nasional. Ternyata Papa Zifeng (Leng) adalah Yan. Seorang atlet anggar yang hebat, yang dulu pernah bertarung melawan Zifeng.

“Aku tidak lagi punya fans dan aku tidak bisa lagi mendengar tepuk tangan. Tapi aku punya Zifeng dan Zichen, aku memiliki teman baik sepertimu, yang menarik ku dan mendungkku sepanjang jalan. Aku punya beberapa penyesalan, tapi aku puas dengan hidupku sekarang,” jelas Yan.

Tapi Papa Hu terlihat sedih melihat keadaan temannya yang menjadi seperti itu.


Wushuang dan Erhao sedang berlatih anggar berdua diberanda. Dan saat Yiyi melihat itu, ia merasa terpukau dengan Erhao. Lalu saat mereka telah selesai, ia memberikan handuk untuk mengelap keringat kepada Wushuang. Sedangkan untuk Erhao, ia memberikannya sebotol minuman energi dan juga membantu Erhao memegangin penutup wajahnya.

Saat menerima minuman itu, Erhao yang melihat Wushuang lelah. Memberikan minuman itu kepada Wushuang untuk diminum olehnya. Dan saat melihat itu, Yiyi tampak sedikit cemburu, apalagi saat Erhao dan Wushuang malah sibuk mengbrol berdua dan mengabaikannya.


Dengan sengaja Yiyi melemparkan penutup wajah milik Erhao kebawah, sehingga Erhao berbalik dan memperhatikan nya. Wushuang sendiri tampaknya tau mengapa Yiyi bersikap seperti itu, sehingga ia hanya tersenyum saja.

Erhao mengajak Yiyi untuk bermain anggar bersamanya, tapi Yiyi menolak. Dan Wushuang yang menjelaskan bahwa Yiyi tidak berlatih anggar lagi. Saat ini Yiyi sedang menunggu pengumuman kelulusannya saja, apakah ia lulus atau tidak untuk dapat bersekolah di Inggris.

Lalu dengan manja Yiyi mendekat ke Erhao dan dengan bersemangat mengatakan pada Erhao, jika ia bisa lulus dan pergi kesana, maka ia ingin pergi berjalan-jalan keliling paris bersama dengan Erhao nanti. Tapi dengan tegas Erhao memotong bahwa ia pergi ke paris bukan untuk bermain-main, tapi untuk belajar.


“Kasus Yiyi berbeda. Dia pergi ke Inggris untuk belajar arsitektur. Tentu saja dia harus melihat hal-hal itu untuk dapat memperluas wawasannya,” bela Wushuang.

Erhao ketawa menanggapi itu dan berkata,”Meskipun kita berdua di Eropa, kita benar-benar orang dari dunia yang berbeda, ya.”

Mendengar itu Yiyi menjadi kehabisan kata dan terdiam. Dan Wushuang yang menyadari itu segera mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang gerakannya yang tadi dan meminta Erhao untuk membantunya.


Erhao lalu mengembalikan botol air minum itu kepada Yiyi dan menyuruhnya untuk mundur. Dan ia mulai mengajarkan Wushuang gerakan yang bagus. Sedangkan Yiyi terlihat sedih melihat Erhao, pikirnya,”Orang dari dua dunia yang berbeda?”

Post a Comment

Previous Post Next Post