Sinopsis K-Drama : Avengers Social Club Episode 3 - 2



Images by : TVN
Soo Gyum mengunjungin makam nenek serta kakeknya. Ia memberikan penghormatan kepada mereka sambil bercerita bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkannya lagi, karena saat ini ia baik-baik saja.
Dan pada saat ia mau pergi dari sana, ia melihat beberapa orang sedang berdiri dan melakukan pengukuran tanah. Jadi Soo Gyum memarahi mereka serta menyuruh mereka untuk pergi, tapi orang-orang tersebut mengaku bahwa mereka telah mendapatkan izin dari pemilik tanah itu. Tepat ketika itu Ibu Soo Gyum muncul dengan sangat kelelahan karena harus berjalan mendaki untuk naik kesana.

Soo Gyum terlihat sangat malas melihat kedatangan Ibunya itu dan bertanya siapa orang-orang itu. tapi Ibu Soo Gyum segera menarik tangan anaknya itu untuk menjauh, katanya,”Kenapa kamu disini hah? Kamu tidak meninggalkan rumah diBuam-dong, kan?”

Soo Gyum tidak menjawab Ibunya dan menanyakan lagi siapa orang-orang itu. Lalu dengan sikap penuh kasih, Ibunya menjelaskan bahwa Byung Soo tertarik dengan tanah mereka.

Mendengar itu Soo Gyum merasa kesal dan mengingatkan Ibunya bahwa ia sudah bilang jangan menyentuh tanah ataupun rumah itu. Tapi tanpa rasa bersalah Ibunya tertawa dan mengatai bahwa ia adalah anak mereka (nenek-kakek Soo Gyum), sedangkan Soo Gyum hanyalah seorang anak dibawah umur.

“Kamu tidak tau hari ini hari apa?” tanya Soo Gyum kepada Ibunya.

“Hari apa ini? Ulang tahunmu? Tunggu.. sepertinya aku melahirkanmu dimusim dingin,” balas ibunya. Mendengar itu Soo Gyum terlihat seperti sudah kecewa.

Saat Soo Gyum melihat kebelakang, ia lihat bahwa orang-orang itu berjalan dengan kasar dan menginjak tanaman disana. Jadi dengan marah Soo Gyum mendekati salah seorang disana dan memukulnya. Melihat itu semua orang disana datang dan mencoba melerai mereka, begitu juga dengan Ibu Soo Gyum, tapi karena pakainnya mini, saat mendekat dan terkena rumput, ia langsung menjauh dan mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Dirumah. Saat Mi Sook sedang mencuci piring, suaminya datang memeluknya dari belakang, sehingga membuatnya terkejut. Disana Prof. Baek membantu Mi Sook mencuci piring serta bercerita menanyakan keadaan putrinya, Seo Yeon.

“Ah.. kepala sekolah Seo Yeon akan mengadakan pertemuan orang tua. Sejak ia bilang akan membantuku, ku pikir kamu harus pergi ke pertemuan itu dan menyapa orang tua lainnya. Pertemuan ini sangat penting, kamu tau kan?” tanya Prof. Baek.
Mendengar itu Mi Sook pun membalas bahwa ia mengerti dan menanyakan apakah suaminya juga akan ikut atau tidak. Dan Prof. Bek langsung membalas bahwa ia tidak akan pergi, ia ada rapat penting dengan para pejabat.

Pada saat itu, hp Mi Sook berbunyi, sehingga ia buru-buru membuka hpnya, yang ternyata merupakan pesan masuk dari Bukja Club untuk janjian pertemuan.

Melihat sikap istrinya itu, Prof. Baek menanyakan kepadanya. Dan Mi Sook pun membalas bahwa itu dari salah satu orang tua murid. Mendegar itu Prof. Baek membenarkan bahwa ia penting baginya untuk bersikap baik kepada para orang tua.
Ditaman. Do Hee sedang berolahraga dibantu oleh Mi Sook, karena hari pertemuan orang tua murid akan segera diadakan, jadi ia ingin dapat melakukan yang terbaik. Apalagi Do Hee sebenarnya juga merasa agak kurang enak kepada mereka yang selalu membantunya, karena ia juga ingin dapat membantu mereka.
Ketika sedang mengobrol bersama seperti itu, Jung Hye memanggil meminta tolong pada mereka. Hahah.. ternyata mainan yang ia pakai untuk berolahga itu malah terbalik kebelakang dan ia tidak bisa berdiri. Jadi dengan segera mereka berdia membantunya untuk berdiri.

Mi Sook pun menanyakan keadaannya, tapi Jung Hye malah berkata,”Ia tidak pulang kemarin.”

Dikantor polisi, Ibu Soo Gyum meminta maaf kepada orang-orang yang telah dihajar oleh anak-anaknya itu. Dan menjeaskan kepada polisi bahwa itu bukan perkelahian tapi hanya insiden saat bekerja. Tapi polisi itu tidak mau mendengarkan dan menanyakan Soo Gyum.

Saat ditanya-tanya oleh polisi, Soo Gyum hanya diam dan tidak menjawab. Malah nampaknya ia juga tidak mau mengakui Ibunya sendiri adalah walinya, sehingga polisi menjadi heran.

Melihat keadaan yang seperti itu, Ibu Soo Gyum mengaku kepada polisi bahwa anaknya memang tidak waras. Lalu ia mendekat dan berbisik ditelingan anaknya, Soo Gyum, katanya,”Bayangkan betapa khawatirnya Ayahmu karenamu.”

“Apa karena itu? kamu membuat nenek menunggu selama 18 tahun?” balas Soo Gyum.

Ibu Soo Gyum terlihat sudah jengkel, karena Soo Gyum masih bersikap keras kepala. Jadi ia menjelaskan dan mengakui kepada polisi bahwa Soo Gyum telah memukuli orang-orang itu. Lalu ia pun memberikan pernyataanya juga dan meninggalkan Soo Gyum yang terlihat sedih.
Soo Gyum tinggal sendirian dikantor polisi, sedangkan semua orang telah pergi dari sana. Jadi seorang polisi pun mendekatinya dan bertanya dimana wali Soo Gyum, karena jika tidak maka Soo Gyum tidak akan diizinkan untuk pulang.

Jung Hye beserta anggota Bukja Club sedang dalam perjalanan untuk menjemput Soo Gyum. Dimobil Jung Hye berkata bahwa ia bisa pergi sendiri, tapi Do Hee dan Mi Sook tetap ingin ikut. Dan saat Mi Sook bahwa jalan yang mereka lalui sudah sangat jauh, ia pun mulai khawatir kalau mereka tidak akan bisa pulang malam ini juga.

Do Hee dan Jung Hye sama-sama terlihat menikmati perjalanan mereka, tapi tampaknya Mi Sook ga begitu semangat, karena mungkin ia khawatir. Tepat ketika itu, mobil pembawa jerami didepan mereka, tanpa sengaja menjatukan jeraminya dan menutupi kaca depan mobil mereka, sehingga mereka pun jatuh kedalam sawah.

Dengan terpaksa mobil Do Hee harus diangkut pergi. Lalu dengan berlagak keren, Do Hee mulai bergaya untuk mengggoda orang dijalan, untuk mencari tumpangan. Tapi sayangnya, tidak seorang pun yang berhenti. Sehingga Do Hee mulai putus asa dan memohon.

Pada saat itu sebuah mobil berhenti, tapi Jung Hye tidak mau naik karena bau. Jadi mereka pun terpaksa naik mobil bak terbuka. Dan lagi-lagi saat mereka sudah menikmati perjalanan mereka, tiba-tiba saja hujan turun dengan deras.

Setibanya dikantor polisi, tubuh mereka terlihat sangat kacau dan berantakan sekali. Dan dengan agak ragu Soo Gyum segera berdiri.

Pada saat itu ketika Do Hee melihat Soo Gyum disana, ia merasa heran. Sedangkan Mi Sook sepertinya mengerti dan memandang kearah Jung Hye. Ketika itu seorang polisi memanggil salah seorang dari mereka yang merupakan wali Soo Gyum untuk menandatanganin sesuatu.

Do Hee heran karena tidak ada satupun yang bergerak, sedangkan Soo Gyum sendiri terlihat putus asa dan agak gugup. Dan pada saat itu Jung Hye berjalan perlahan dan lalu ia menandatanganin dokumen itu, lalu mendekati Soo Gyum.

Do Hee menunjuk mereka dengan kaget, tapi Mi Sook segera menurunkan tangan Do Hee serta memberikan tatapan membenarkan dan menyuruhnya untuk tenang dulu.

“Lain kali beritahu aku kemana kamu akan pergi. Atau kalau kamu mau bertengkar, didekat tumah aja,” kata Jung Hye. Dan mendengar itu Soo Gyum terlihat agak senang.

Malamnya mereka pun makan serta menginap dirumah Soo Gyum. Disana Soo Gyum memasak untuk mereka dan makan bersama mereka juga. Lalu ia pun tersenyum senang, saat ia melihat Jung Hye memakan masakannya.

Setelah selesai makan, Do Hee serta Mi Sook memuji masakan Soo Gyum, tapi Jung Hye memotong dan mengingatkan bahwa mereka harus mengabari rumah mereka dulu. Jadi mereka berdua pun saling mengeluarkan ponsel mereka.

Melihat Jung Hye tidak menelpon, Soo Gyum pun bertanya. Jadi Jung Hye menjelaskan dengan nada datar bahwa tidak akan ada yang menyadarinya, kalau ia belum pulang.

Mendengar itu, Soo Gyum mengalihkan topik dengan alasan ingin membersihkan semuanya dulu. Lalu Do Hee dan Mi Sook pun juga ikut masuk kedalam rumah untuk membantunya. Sedangkan Jung Hye hanya duduk disana.

Saat semua nya telah selesai dan mereka lagi menikmati buah sambil mengobrol bersama, Soo Gyum meminta mereka untuk menerimanya, untuk bergabung ke Bukja Club. Tapi tentu saja, mereka menolak dan memberikan alasan kepada Soo Gyum, tapi Soo Gyum tetap bersikeras mau ikut.

“Cuma wanita yang boleh,” jelas Jung Hye singkat. Mendengar itu Soo Gyum terdiam, sedangkan kedua orang lagi menyetujui kata-kata Jung Hye itu. Jadi Soo Gyum pun tertawa.


Soo Gyum tidak menyerah dan bercerita bahwa ia telah membuat kesepakatan dengan Ibu kandungnya, yaitu jika ia mau tinggal bersama Ayahnya, maka Ibu nya itu akan pergi dari rumah. Tapi saat ini, Ibunya telah melanggar itu, jadi ia ingin balas dendam dan membuat Ibu nya menyesal telah melahirkannya. Karena hanya dengan itu, ia bisa melindungin tempat ini.

Mendengar cerita itu, mereka terlihat agak bersimpati dengannya. Tapi dengan tegas, Jung Hye berkata,”Pastikan kamu melindungin rumah ini. Kami yang akan melakukan balas dendam.”

Mobil Jung Hye ternyata telah selesai diperbaiki, jadi malam-malam mereka bertiga pun bersiap akan balik, tapi Soo Gyum tidak keluar dari rumah juga. Jadi Mi Sook berniat memanggilnya keluar, tapi ketika itu Soo Gyum keluar dan berkata,”Sampai dendamku tebalas, aku akan tinggal di Seoul.”

Dikantor Polisi. Ibu Soo Gyum kembali datang untuk mengunjungin anaknya. Tapi Soo Gyum malah tidak ada disana, jadi ia takut bahwa anaknya telah dimasukan kedalam penjara. Tapi para polisi menjelaskan bahwa Ibu dan Bibi Soo Gyum sudah datang untuk menjemputnya tadi.
Ibu Soo Gyum heran dan menjelaskan bawha dialah Ibunya Soo Gyum, tapi para polisi malah terlihat tidak percaya dengannya.

Didalam mobil, saat telah mematiskan Soo Gyum telah tidur. Do Hee dan Mi Sook menanyakan tentang pembalasan mereka dengan ragu, tapi Jung Hye segera menenangkan mereka dan memastikan bahwa semua nya akan baik, karena mereka adalah Bukja Club.

Di hari H, pertemuan orang tua murid. Hong Sang Man yaitu kepala sekolah, menyuruh Hee Kyung untuk melakukan beberapa tugas.

Bukja Club datang bersama ke sekolah. Dan pada saat itu, tanpa sengaja, Do Hee melihat anaknya Hee Kyung sedang membersihkan rumput dihalaman. Jadi ia segera memanggil dan memukul anaknya itu, tapi Hee Kyung tidak mau ikut, karena ia sedang bekerja.

Do Hee otomatis marah dan ingin mendatangin Sang Man, tapi Hee Kyung menahannya dan menenangkannya serta berkata bahwa ia masih mau bekerja untuk dapat membantu Ibunya. Jadi dengan perhatian, Do Hee menlapkan keringat anaknya itu dan sedikit mengomelinya.

Dengan diam-diam, para anggota Bukja Club masuk kedalam ruangan pertemuan yang masih kosong. Jung Hye berdiri diluar untuk mengawasi keadaan, sedangkan Mi Sook serta Do Hee bekerja sama untuk memasukan obat kedalam minuman Sang Man.


Tepat saat itu, Sang Man dan beberapa orang datang, jadi Jung Hye segera berdehem untuk memberikan kode, jadi dengan buru-buru Mi Sook membuka bungkus obat nya, tapi sayangnya itu tidak mau terbuka.

Melihat keadaan yang tidak memungkin kan, Jung Hye pun sengaja mendekati Sang Man dan mengajak nya untuk mengobrol, sedangkan Mi Sook dan Do Hee masih sibuk untuk membuka  bungkus obat mereka, yang sayangnya, walaupun sudah menggunakan gigi tetap tidak mau terbuka.

Ketika mereka berdua telah berhasil membukanya, Sang Man memanggil menyapa Mi Sook yang dia lihat ternyata ada didalam. Jadi dengan kaget Mi Sook segera berbalik dan ketika itu tanpa sengaja ia menyenggol Do Hee, sehingga semua obat nya jatuh.

Sang Man berjalan mendekat kearah Mi Sook untuk menyapa dan ketika itu, saat Mi Sook melihat serbuk obat yang tumpah dimeja, ia panik dan diam-diam membersihkannya dengan tangan.

Sedangkan dibelakangnya, Do Hee menggelengkan kepalanya sebagai tanda gagal kepada Jung Hye. Jadi otoomatis Jung Hye terlihat lemas.

Saat bersalaman, karena serbuk obat yang menempel disekitar baju Mi Sook. Dengan agak genit Sang Man menyentuhnya dengan dalih berpura-pura untuk membersihkan tangannya. Melihat itu Do Hee dan Jung Hye terlihat agak kesal.

Dan lalu mereka semua keluar dari ruangan. Tapi sebelum itu, Do Hee meniup dan membersihkan meja yang kotor karena mereka tadi.


Semua murid sedang belajar didalam kelas. Sedangkan semua orang tua telah berkumpul bersama. Dan pada saat itu Ibu Jung Wook datang dengan gaya sok hebat dan menyapa semua orang, lalu duduk dibagian paling depan, disamping Do Hee.

Melihat Ibu Jung Wook, Do Hee memberitahu bahwa kursi disampingnya sudah ada pemiliknya, jadi ia mengingatkan Ibu Jung Wook untuk pindah. Tapi tentu saja Ibu Jung Wook tidak mau pindah.

Ketika kepala sekolah masuk, ibu Jung Wook seger berdiri dan menyapa, tapi Sang Man malah menyuruhnya untuk pindah, karena Jung Hye dan Mi Sook mau duduk disana. Bahkan Jung Hye berkata,”Kita tidak cukup dekat untuk duduk bersebelahan.”

Dengan senyum Ibu Jung Wook terpaksa pindah kebelakang, lalu mulai bergosip.


Ibu Jung Wook memuji kepala sekolah mereka yang hebat dan semua orang pun bertepuk tangan, kecuali Bukja Club. Lalu setelah Ibu Jung Wook selesai, Do Hee berdiri dan berbicara untuk membahas masalah kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah disekolah lain.

Tapi Do Hee terpaksa berhenti bicara, karena ia melihat kode dari Hee Kyun yang sedang berada diluar, agar Ibunya tidak membahas itu dan ia juga memberika kode Aku cinta Ibu kepada Do Hee. Sehingga Do Hee tidak tega dan terduduk dengan sedih.


Lalu Sang Man pun mengalihkan pembicaraan dan membahas tentang pencalonan Prof. Baek. Tapi pada saat itu karena tidak tega Mi Sook berdiri dan bicara dengan sangat gugup, katanya,”Ditempat ini, kepada kepala sekolah Hong Sang Man, ada yang ingin ku sampaikan.”

Do Hee memegang tangan Mi Sook yang gemetar, seperti meminta Mi Sook bahwa itu sudah cukup, ia tidak perlu memaksakan dirinya. Tapi Mi Sook tetap mau bicara.
Tepat ketika itu, Sang Man merasakan sakit perut yang sangat dan menyuruh Mi Sook untuk berhenti bicara dulu. Lalu Sang Man ingin berdiri, tapi tidak bisa, karena celananya seperti telah lengket dengan kursi. Jadi beberapa orangnya langsung mendekat untuk membantunya, bahkan beberapa orang tua juga ikut membantu.

Bukja Club tentu heran, karena mereka tidak ada melakukan itu.


Karena sudah tidak tahan Sang Man berlari sambil membawa kursinya. Dan para anggota Bukja Club memperhatikan itu sambil tertawa. Lalu pada saat itu, Soo Gyum datang menghampiri mereka.

Ternyata sebelumnya, Soo Gyum sudah menaruh lem dikursi serta menaruh obat duluan kedalam minuman Sang Ma, tepat sebelum para anggota Bukja Club datang.


Didalam toilet Sang Ma merasa sangat kesakitan. Dan ketika itu sebuah sms masuk, Asal tahu aja ini belum berakhir, dasar bajingan tengik. Bayangkan jika keluargamu menderita hal yang sama. Masa lalu tidak bisa dilupakan. Tentu saja dengan bukti. To be Continue BJ (Bukja Club).



Saat suasana hujan mereka berkumpul dikafe dan tentu saja kali ini Soo Gyum ikut bergabung bersama dengan mereka untu membahas mengenai pembalasan mereka.

Post a Comment

Previous Post Next Post