Sinopsis Drama Taiwan : Angel n Devil Episode 02 - 2




Images by : GTV


“Xiao Yang… dia sudah meninggal,” beritahu Jake.

“Cepat beritahu aku. Kemana Xiao Yang pergi,” tanya Charlie, menolak percaya dengan apa yang dikatakan Jake barusan.

“Xiao Yang sudah meninggal,” tegas Jake dan tidak bisa menahan tangisnya.

Charlie tidak percaya. Dia menyebut Jake berbohong sama seperti yang lain. Dia menyuruh Jake untuk berhenti bercanda. Jake menangis dan menegaskan kalau dia tidak bercanda. Charlie menangis mendengarnya.

“Charlie. Ini benar. Xiao Yang sudah meninggal,” ujar Jake.

Charlie menangis sedih dan berteriak memanggil-manggil nama Xiao Yang.

Xiao Feng melihatnya dengan pilu. Dan tiba-tiba dia teringat saat dia dulu bertemu dengan Xiao Yang, Xiao Yang selalu di antar seseorang dan saat itu Xiao Yang berjanji padanya akan mengenalkan orang tersebut suatu saat nanti.


Apakah dia orang yang ingin dilindungi Xiao Yang dengan hidupnya?” sadar Xiao Feng.

Xiao Feng pergi ke rumah Xiao Xiong. Dia memberitahu kalau dia bertemu seseorang bernama Charlie hari ini dan menduga kalau orang itu yang ingin dilindungi Xiao Feng. Xiao Xiong tidak menjawab.

“Wang Charlie. Aku sangat takut padanya,” kata Xiao Xiong, “Jika bisa, aku harap kamu menjaga jarak dengannya.”

Xiao Feng benar-benar bingung. Apa sebenarnya hubungan Xiao Yang, Xiao Xiong, Jake dan Charlie.

Di pagi hari yang cerah,
Terlihat arakan mobil mewah di jalanan. Itu adalah genk terbesar di dimensi Copper. Hei Tiang Gang.


Ketua dari genk tersebut (seperti mafia) adalah ayah dari Wang Charlie, Wang A Tian. A Tian terus mengoceh mengenai Charlie yang tiba-tiba minta pindah sekolah. Dia juga menyuruh Charlie untuk tetap tampil sederhana dan ramah di sekolah baru agar orang tidak tahu kalau Charlie adalah anak tunggal dari Hei Tian Gang. Karena jika mereka tahu, mereka pasti mengerubungi rumah mereka seperti fans-fans Charlie dulu.

Charlie mendengarkan dengan malas dan berdebat dengan A Tian.

Read this synopsis : k-adramanov.blogspot.com

Di sekolah Macaroon,
Hao Meng mendatangi direktur dan dengan gagap hendak memberitahu kalau ada murid baru yang mau pindah. Tapi, sebelum Hao Meng bercerita, direktur sudah tahu. Dia bahkan memberitahu identitas murid baru itu yang adalah anak tunggal mafia He Tian dan mereka harus menyambutnya dengan diam-diam sesuai permintaan. Dan Charlie akan masuk ke kelas yang di ajar Hao Meng.

Direktur mulai kesal dengan Hao Meng yang bicara gagap dan bertanya-tanya untuk apa Kepala Sekolah memperkerjakan Hao Meng. Apalagi alasan yang dia dengar kalau Hao Meng diterima karena Hao Meng berdarah Mumbai dan itu berharga.

“Tetapi tidak peduli bagaimanapun aku melihatnya, kamu tidak tampak seperti orang Arab,” omel direktur.

“M-M-M-Mumbai bu-bu-kan A-A-A-rab,” ujar Hao Meng gagap.

Tetapi direktur tidak peduli dan mengajak Hao Meng untuk ikut dengannya menyambut A Tian dan Charlie.

Eng..ing..eng….
Direktur menyambut mereka dengan memasang spanduk besar “Selamat Datang Ketua Mafia Hei Tian dan Anaknya ke Sekolah Macaron.” Di tambah lagi, banyak murid wanita yang berkumpul dan juga ada karpet merah.

Hao Meng sampai kaget melihatnya dan dengan gagap bertanya bukannya mereka harus menyambut diam-diam? Direktur membenarkan, karena yang menyambut hanya dia dan Hao Meng sebagai perwakilan para guru, maka itu sudah cukup diam-diam.


A Tian tiba di sekolah dan menegur direktur yang tidak melaksanakan permintaannya. Dia kan minta di sambut diam-diam, kenapa ini malah ada banyak orang dan bahkan ada karpet merah. Direktur sampai terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa.

Charlie masuk ke Macaron dengan di ikuti para pengawal dan diiringi sorak sorai para murid wanita. Semua terkesima melihatnya.


Dan tiba-tiba, ada sebuah tangan yang memegang wajah A Tian. A Tian sampai keenakkan karena wajahnya serasa di pijat oleh banyak tangan.

Tetapi, tangan itu tiba-tiba berhenti, dan murid wanita pemilik tangan itu mulai berseru kalau dia telah salah memegang wajah orang. Itu terasa menjijikkan. A Tian mendengar dengan kesal.


Tetapi, murid itu tidak peduli dan dengan tangannya mulai meraba wajah Charlie. Charlie terganggu dan berteriak untuk berhenti. Para pengawal segera menyeret gadis itu menjauh dan gadis itu terus berteriak kalau dia masih belum puas meraba wajah Charlie.

Read this synopsis : k-adramanov.blogspot.com

Direktur yang melihat wajah A Tian dan Charlie yang kesal segera berteriak kalau dia akan segera mengeluarkan murid wanita itu. A Tian memujinya dan itu membuat direktur senang.

Direktur membawa A Tian dan Charlie ke ruang tunggu dan mulai menjelaskan mengenai sistem pembelajaran di Macaron, dimana tidak ada tingkatan di sekolah ini dan para siswa dapat secara bebas memilih ingin mengikuti kelas yang mana. Direktur juga memperkenalkan Hao Meng sebagai guru yang akan bertanggung jawab terhadap Charlie, dan walaupun guru Hao Meng itu gagap, tetapi Hao Meng adalah guru istimewa yang di pesan oleh Kepala Sekolah dari negara Arab yaitu Mumbai.

“Mumbai itu bagian dari India,” komen Charlie. Membuat Direktur terdiam malu.

Seorang pria berjalan tegak dan terarah dari lorong. Mendengar suara langkah itu, membuat A Tian sangat marah. Dia mengenali suara langkah itu adalah Ri Yin Wang.

Dan benar, itu adalah langkah Kepala Sekolah Macaroon, Ri Yin Wang.

Ri Yin dan A Tian saling bertemu. Ri Yin menyapa dengan ramah A Tian tetapi A Tian tidak menyukainya. Hal ini membuat Direktur kebingungan. A Tian yang tahu kalau Ri Yin adalah Kepala Sekolah dari Macaroon, tidak setuju Charlie bersekolah disana. Tetapi, Charlie bersikeras untuk sekolah di Macaroon.  

“Dengar! Sekolah murahan?!!” marah Ri Yin mendengar hinaan A Tian, “Kamu bisa salah paham padaku, tapi jangan rusak reputasi sekolah ini,” ujar Ri Yin tegas. Dan terlihat aura hitam keluar dari tubuhnya.

“Kekuatan yang sangat besar. Dia adalah musuh,” pikir Charlie melihat aura Ri Yin.

Charlie segera maju ke depan ayahnya untuk melindungi. Dia mengeluarkan aura Yi Neng miliknya.  

“Anak A Tian ini… ayah mirip anak,” pikir Ri Yin melihat aura Charlie. Susana menegang.

Tetapi, suasana yang menegang harus terusik ketika Xiao Feng tiba-tiba masuk ke dalam dan menemui direktur. Dia memperkenalkan dirinya adalah siswa transfer dan dia membawa dokumen transfer-nya.

“Suasana ini terasa sangat mencenkam. Apa yang terjadi di sini?” pikir Xiao Feng melihat ketegangan antara Charlie dan Ri Yin. Dan saat itu dia baru menyadari kalau ada Charlie disana.

“Heh… kenapa aku sepertinya pernah bertemu gadis ini,” pikir A Tian melihat wajah Xiao Feng.

“Ini … akan menarik,” pikir Ri Yin melihat Xiao Feng, Charlie dan A Tian.

Charlie dan Xiao Feng masuk ke kelas dan di pekernalkan oleh guru Hao Meng. Xiao Feng memperkenalkan dirinya dengan baik tetapi Charlie tidak bicara apapun dan langsung menuju bangku kosong yang ada di sebelang Ding Dang.



Ding Dang menghalangi Charlie untuk duduk di bangku tersebut. Tetapi, Xiao Feng tiba-tiba langsung duduk dan mengabaikan Ding Dang. Charlie dan Xiao Feng mulai saling memperebutkan bangku tersebut sehingga Charlie menarik Xiao Feng untuk berdiri dari bangku itu.


Xiao Feng menolak dan hendak duduk kembali, tetapi Ding Dang segera mendorong tubuh Xiao Feng dan berteriak tidak ada yang boleh duduk di sana. Dorongan Ding Dang sangat kuat hingga membuat tubuh Xiao Feng terlempar. Charlie segera berlari dan menangkap tubuh Xiao Feng sebelum terjatuh ke lantai.

Post a Comment

Previous Post Next Post