Sinopsis C-Drama : MoonShine and Valentine Episode 2 - part 2


Broadcast Network        Tencent




Pi Pi mengejar He Lan yang berada diluar mall. Ia minta maaf bila ia telah berbuat salah dan meminta agar He Lan mau memberikan kemeja itu kepadanya. Dan tepat disaat itu, mobil He Lan tiba.

Tapi Pi Pi tidak menyerah, ia menghalangin He Lan dan memohon, karena ia ingin memberikan itu untuk hadiah ultah pacarnya.



“Apa kita saling mengenal dengan baik? Lepaskan aku,” kata He Lan dengan tegas.

Disaat He Lan mau masuk kedalam mobil, tanpa sengaja tangan Pi Pi yang sedang mencoba menghalangi He Lan, mengenai kacamata He Lan, sehingga kaca mata He Lan terlepas.





Dan tanpa sengaja juga, mata mereka saling bertatapan sesaat. Tapi setelah tersadar, kalau matanya bertatapan dengan Pi Pi, maka He Lan segera menutup matanya dengan tangan dan meminta agar Pi Pi mengembalikan kacamatanya.




Dengan masih agak kaget, Pi Pi mengambil dan mengembalikan keacamata milik He Lan serta meminta maaf. Tapi sayang, He Lan tidak mendengar permintaan maaf Pi Pi, karena ia segera memakai kacamatanya dan masuk kedalam mobil.




Malam hari. Dirumah. Xiu Xian serta Kuan Yong berdiri diberanda sambil memperhatikan He Lan yang sedang membakar semua kemeja yang baru dibelinya tadi itu dengan pandangan kosong.

“Bukankah kamu merasa master He Lan sedikit kekanakan melakukan ini?” komentar Kuan Yong melihat itu.

“Kesalahan yang terjadi setelah ribuan tahun. Itu normal baginya untuk marah,” balas Xiu Xian.





Pagi hari. Xiu Xian dengan bersemangat datang ke klinik dan menyapa para suster yang bekerja. Bahkan dengan penuh percaya diri, ia mengatakan kalau pasti ia menjadi pertama yang datang kesini hari ini.

Tapi sayangnya, ia salah, karena Kuan Yong telah datang duluan untuk menanganin pasien Linda. Dan mendengar itu, Xiu Xian tertawa dan naik kelantai atas.



Diruang perawatan. Kuan Yong sedang menanganin pasienya Linda. Ia menjelaskan rencana operasi plastik yang ia rekomendasikan dan menanyakan tentang bentuk mata serta hidung yang ingin Linda operasi.



Dan dengan manja, Linda meminta agar Kuan Yong memanggil nya Linda saja tidak usah pakai nyonya. Lalu dengan sikap merayu, Linda menjawab kalau untuk bentuk mata serta hidung, ia suka yang seperti Kuan Yong. Bahkan dengan genit, Linda mengelus paha Kuan Yong.

Sehingga hal itu membuat Kuan Yong merasa risih, tapi karena Linda adalah seorang pasiennya, maka Kuan Yong pun berusaha untuk menahan diri dari rasa risihnya.




Tepat disaat itu, Xiu Xian datang, menyapa dan mendekati mereka berdua. Ia duduk ditengah diantara mereka berdua, sehingga membuat Linda terpaksa menyingkir dari Kuan Yong.

Dengan ramah, Xiu Xian meminta maaf kepada Linda yang tampak tidak senang, karena ia telah menganggu mereka. Lalu dengan lembut serta sengaja, Xiu Xian membelai Kuan Yong dihadapan Linda.



“Aku mau bertanya Linda. Kapan kamu akan datang untuk operasi?” tanya Xiu Xian to the point kepada Linda yang cemberut, berhenti membelai kepala Kuan Yong.

“Tolong panggil aku Nyonya Li,” kata Linda dengan ketus, lalu pergi dari sana.



Setelah Linda pergi, Xiu Xian langsung tertawa dan mengatakan agar Kuan Yong tidak perlu berterima kasih kepadanya, karena ia tau apa yang ingin Kuan Yong katakan.




“Aku sudah menyelesaikan kacamatanya. Berikan ini kepada master He Lan,” kata Kuan Yong dengan serius sambil mengulurkan barang itu.

“Panggil aku abang (kakak laki- laki). Aku akan pergi jika kamu memanggilku abang,” kata Xiu Xian, menjahili Kuan Yong.

Tapi Kuan Yong hanya diam dan tidak memberikan reaksi, jadi akhirnya Xiu Xian tidak jadi untuk menjahili Kuan Yong. Ia mengambil barang itu dan pergi.



Dirumah. He Lan sedang berolahraga. Dan disaat itu, Xiu Xian datang, ia membantu He Lan yang tidak bisa melihat. Lalu memberitahu kalau kacamata milik He Lan telah siap.

“Lebih baik bagimu untuk mengenakan kacamata ketika kamu pergi dari rumah. Jadi orang- orang tidak akan bisa melihat matamu,” kata Xiu Xian sambil memberikan barang itu kepada He Lan.



“Nona Guan melihat mataku. Jadi dia mungkin merasa tidak enak badan sekarang,” kata He Lan, memberitahu. Lalu ia meminta agar Xiu Xian mengambilkan apel serta pisau untuknya.



He Lan dengan sengaja menggores tangannya sendiri, lalu meneteskan darahnya ke buah apel itu. Setelah itu, ia menyuruh agar Xiu Xian memberikan apel tersebut kepada Pi Pi untuk dimakan.


Itu adalah hal yang sama seperti dulu. He Lan memberikan sebuah buah kepada Hui Yan dan meminta agar Hui Yan memakan itu. Sepertinya ketika orang menatap mata He Lan, maka orang tersebut akan menjadi sakit.



Saat Xiu Xian pamit untuk pergi, He Lan menyuruh agar Xiu Xian duduk dulu dan memberikan itu nanti saja. Karena ia ingin Pi Pi merasa sedikit menderita.



Dikantor. Pi Pi keluar dari kamar mandi dengan tubuh lemas dan mulai muntah diwastafel. Teman kantor Pi Pi yang melihat itu tampak khawatir dan mengira kalau Pi Pi hamil. Dan dengan lemas, Pi Pi menggoyangkan tangannya, tanda tidak.



“Aku kira aku keracunan makanan,” kata Pi Pi dengan lemas dan mulai muntah lagi. Dan dengan segera teman kantor itu, membantu Pi Pi.

“Pi Pi, gadis harus belajar untuk melindungin diri mereka. Jangan lakukan apapun yang akan kamu sesali! Kamu terlalu sakit untuk menghadiri rapat. Jadi pulanglah dan istrirahatlah,” kata teman kantor dengan perhatian.



“Qing Tan… tidak… aku masih bisa,” tolak Pi Pi sambil memegang tangan teman kantor (Qing Tan) itu. Lalu kembali muntah lagi.



Diruang rapat. Qing Tan mengatakan kalau dia kecewa kepada mereka semua. Lalu ia menjelaskan kalau CEO dari CL Qian Hua membeli sebuah rumah dipinggiran kota. Disaat itu Wang Xuan datang dan duduk dikursinya.



Qing Tan tetap melanjutkan penjelasannya. Ia menjelaskan kalau Qian Huan memulai debutnya 5 tahun lalu. Dia terkenal karena membeli merk kosmetik perancis. Dia membesarkan perusahaan itu dalam waktu kurang dari satu tahun. Lebih penting orang terkenal dalam bisnis itu mengejarnya, tapi tidak ada yang berhasil sejauh ini. Dia wanita yang cantik dan misterius. Tidak ada berita atau gosip tentangnya. Tapi tiba- tiba dia membeli sebuah rumah dan seorang pria tinggal disana.




Selesai menjelaskan, Qing Tan meminta ide dari mereka, tapi tidak ada jawaban dari mereka yang berada disana yang memuaskannya.

“Cerita seperti itu tidak akan terjual. Tidak ada orang yang tertarik dengan drama keluarga,” kata Qing Tian mengeomentari ide dari mereka yang berada diruang rapat.

“Dilihat dari perilaku Qian Hua dalam beberapa tahun ini. Mungkin dia hanya memasang muka,” kata Wang Xuan, memberikan ide.



“Cerita itu akan terjual 50.000 copies,” balas Qing Tian menanggapi, tampak suka dengan ide Wang Xuan.

“Dia sebuah boneka!” tambah Wang Xuan bersemangat.

“10.000 copies sekarang.”

“Aku pikir pria misterius ini memberikan dia sebuah perusahaan dan bahkan industri ini. Pria itu memperlakukan dia sebagai budaknya.”

“200.000 copies,” kata Qing Tian, setuju. Dan semua orang bertepuk tangan.



Dengan bangga, Wang Xuan memutuskan untuk melakukan interview. Karena dia punya teman yang bekerja dimajalah fashion, maka ia bisa mendapatkan kartu bisnis Qian Hua.

Disaat itu, Pi Pi yang mual mulai bersuara. Lalu Qing Tian menanyakan ide dari Pi Pi. Dan dengan begitu positif, Pi Pi mengatakan kalau bisa saja Qian Hua mencari rumah itu untuk teman baiknya. Mereka mungkin telah berteman lama. Mereka memiliki perasaan untuk satu sama lain. Mereka sedikit lebih dari teman.



Dengan tidak baik, Wang Xuan bertepuk tangan untuk ide dari Pi Pi dan menanyakan pendapat Qing Tian berapa copies yang akan terjual. Tapi dengan tidak bersemangat sama sekali, Qing Tian tidak menjawab dan mengakhiri rapat.



Ditoko kopi. Xiao Ju menawarkan diri untuk membawa Pi Pi kerumah sakit dan lalu ia mengomentari tentang Jia Lin yang tidak ada melakukan apapun, kepadal Pi Pi sedang sakit.

“Ini bukan salahnya. Dia sedang sibuk juga,” bela Pi Pi.



“Permisi. Bagaimana jika kamu sakit di luar negri?” tanya Xiao Ju.

“Aku tidak pegi,” jawab Pi Pi, pelan.

“Kamu tidak pergi? Mengapa tidak?”

“Dia tidak ada mengajakku. Malam ini mungkin malam terakhirnya…” kata Pi Pi.



Tepat disaat mereka sedang mengobrol. Xiu Xian dan Kuan Yong masuk kedalam toko. Mereka memesan dua buah sandwich, satu tanpa sayur dan satu tanpa daging.

“Apa kalian sedang bercanda? Aku akan ambil dua sandwichs. Kamu bisa melakukannya sendiri,” kata Xiao Ju kepada mereka berdua.

“Aku akan memberi kamu review yang buruk. Pelayanan disini bermasalah,” balas Xiu Xian. Sedangkan Kuan Yong hanya tersenyum saja.

Dan dengan kesal, Xiao Ju tersenyum dan menyuruh mereka duduk. Karena dia akan menyiapkan pesanan mereka.



Xiu Xian dan Kuan Yong mendekati Pi Pi yang sedang tidur dengan lemas dikepala diatas meja. Mereka mengingatkan Pi Pi tentang pencoppetan itu. Dan dengan bingung, Pi Pi bangun dan meihat kearah mereka,

“Kami membantumu mendapatkan dompetmu kembali,” kata Xiu Xian.



“Oh iya. Apa kamu butuh sesuatu dariku?”

“Kami tadi kebetulan lewat. Kami lapar. Kami melihat kamu disini, tampak gugup. Dia dokter,” jelas Xiu Xian sambil menunjuk pada Kuan Yong.


“Kamu punya sesuatu untuk sakitmu. Kamu akan sehat dalam semenit,” tambah Kuan Yong menjelaskan. Dan dengan halus, Pi Pi menolak, karena menyangka mereka sales.



Xiu Xian mencoba menyakinkan Pi Pi, kalau mereka bukan sales, melainkan hanya ingin membantu Pi Pi. Ia memberikan sebuah apel kepada Pi Pi, sehingga Pi Pi menjadi heran dan ragu. Dengan sangat halus, Pi Pi menolak dan kembali menyandarkan kepalanya ke meja, membelakangin mereka.



Kali ini giliran Kuan Yong yang mencoba menyakinkan Pi Pi. Ia pindah duduk kedepan Pi Pi dan menjelaskan manfaat buah itu untuk Pi Pi. Tapi Pi Pi mengabaikan mereka.

Pas disaat itu, Xiao Ju datang sambil membawakan pesanan mereka berdua. Ia menyuruh agar mereka berdua pindah dan duduk dikursi mereka. Jadi Xiu Xian dan Kuan Yong pindah duduk, tapi sebelum itu, Xiu Xian meletakan apel tersebut di samping Pi Pi, meminta agar Pi Pi memakannya nanti.



Kuan Yong memakan sandwich sayur. Dan Xiu Xian memakan sandwich daging.
Xiao Ju membangunkan Pi Pi dan bertanya dengan suara berbisik, apakah Pi Pi mengenal mereka berdua. Dan Pi Pi pun menjawab kalau ia tidak mengenal mereka.



Pi Pi menceritakan kalau mereka berdua merupakan teman dari orang aneh (He Lan). Dan ia tidak tau kenapa mereka datang mengganggunya. Menurutnya mungkin mereka ingin menjualnya.

“Aku akan pergi sekarang. Tutupi aku,” pinta Pi Pi. Lalu dengan tasnya, ia menutupi mukanya dan pergi dari toko.

“Hati- hati ya,” balas Xiao Ju sambil berdiri menutupi pandangan kedua orang itu.



Setelah Pi Pi pergi. Xiao Ju mendekati mereka berdua dan berkomentar kalau mereka berdua adalah pasangan yang serasi. Satu suka daging dan satu suka sayur. Lalu Xiao Ju mengigit apel yang ditinggalkan Pi Pi dihadapan mereka berdua.



Melihat itu dengan kesal Xiu Xian langsung berdiri dan marah, karena Xiao Ju memakan apel itu. Setelah itu, Kuan Yong baru sadar kalau Pi Pi telah pergi. Jadi dengan cepat Xiu Xian merebut apel itu dari tangan Xiao Ju. Dan lalu bersama Kuan Yong, mereka berlari keluar toko.



“Eh… kamu belum bayar!” teriak Xiao Ju kepada mereka berdua yang main lari begitu saja.

2 Comments

  1. admin sudah review ini drama, bagus banget admin aku lihat di channel hbn kalau gak salah sekarang ep 12 sangat romantis

    ReplyDelete
Previous Post Next Post