SINOPSIS K-DRAMA : MISTRESS EPISODE 02-2



IMAGES BY : OCN
Drama ini berisi adegan yang tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Pemirsa di harap bijak.
Jika ada pembaca berusia dibawah 19 tahun, diharapkan untuk tidak lanjut membaca. Terimakasih.
Se Yeon pulang ke rumah. Dan wanita yang di temuinya di taman, Park Jung Sim, yang di pekerjakan menjadi pengasuh Ye Rin sedang membersihkan rumah. Se Yeon terkejut karena Jung Sim membersihkan rumah. Jung Sim beralasan kalau Ye Rin tidur lebih awal, dan karena bosan, dia membersihkan rumah saja.
Se Yeon memberikan roti dan kopi tetapi Jung Sim sudah menolak. Dia pamit pulang. Se Yeon hendak memberikan uang karena Jung Sim sudah membersihkan rumahnya, tetapi Jung Sim menolak, cukup berikan uang gaji saja. Se Yeon memaksa, ini adalah uang terimakasih bukan termasuk gaji jadi harap di terima. Dan Jung Sim menerimanya.
Se Yeon meminta bantuan Jung Sim untuk membantunya memindahkan meja yang ada dikamar. Dan Jung Sim tidak keberatan.

Ye Rin sedang tidur. Dan sepertinya ada seseorang di lemari kamar Ye Rin. Ye Rin terbangun karena mendengar suara di dalam lemari. Lemari terbuka. Dan Ye Rin tersenyum.

Se Yeon bersiap tidur. Dia melihat Ye Rin yang bangun dan sedang menggambar. Se Yeon menyuruh Ye Rin tidur dan bertanya siapa yang sedang di gambar Ye Rin? Ye Rin menjawab itu Sang Hee.
Se Yeon tidak pernah mendengar nama Sang Hee, jadi dia bertanya itu teman Ye Rin dimana? Di tempat penitipan anak? Di taman? Tetangga apartemen?
"Tidak. Di rumah kita...," jawab Ye Rin dan kemudian menutup mulutnya seakan sudah keceplosan bicara.
Se Yeon bertanya apa maksud dari perkataan Ye Rin?
Saat itu, ponsel Se Yeon berbunyi. Sang Hoon yang menelpon. Dia memberitahu kalau dia sudah menemukan alamat nomor rahasia. Itu panggilan international, di Tiongkok. Tapi alamat tagihannya di Seoul. Menurut temannya, itu pasti telepon kloning. Se Yeon kaget mendengar hal itu, dan dia meminta alamatnya.
Sang Hoon menawarkan diri untuk mengantar Se Yeon ke alamat tersebut tetapi Se Yeon menolak. Dia bisa sendiri.
Sementara itu, Ye Rin memperhatikan gambar temannya, Sang Hee.
Pagi-pagi, Se Yeon sudah pergi ke alamat yang diberikan. Dia merasa sedikit takut. Dia tiba di depan sebuah kamar. Seorang pria tiongkok, bertanya siapa Se Yeon? (Dia bertanya dengan bahasa chinese). Se Yeon bertanya apa disana ada seseorang bernama Kim Young Dae? Pria itu menjawab tidak ada.
"Belakangan ini aku mendapat telepon aneh. Alamat tagihan telepon yang menghubungiku di sini," jelas Se Yeon dengan bahasa korea.
Pria itu masuk ke dalam dan meminta Se Yeon menunggu sebentar. Dia bicara dengan bahasa chinese. Pria itu kemudian keluar dengan membawa kertas tagihan. Dia marah-marah karena kertas tagihan itu dikirim ke alamatnya padahal dia tidak ada ponsel. Dia menyuruh Se Yeon membayar tagihan itu atau Se Yeon tidak boleh pergi.

Seorang pria mendengar suara ribut-ribut dan bertanya ada apa? Pria tersebut menjawab kalau tagihan itu sepertinya milik Se Yeon. Saat itu, terdengar suara lagu kesukaan Young Dae di putar. Se Yeon segera berlari masuk ke dalam tempat tinggal pria tersebut sambil berteriak : Ayah Ye Rin! Tetapi, tidak ada orang. Pria itu segera menarik Se Yeon keluar dari rumahnya. Situasi menjadi tidak terkendali.

Sang Hoon muncul. Dia mulai menahan Se Yeon untuk tidak masuk ke dalam rumah orang. Dan terdengar suara radio, ternyata lagu itu adalah lagu dari radio yang sedang diputar.
Sang Hoon berjalan pulang bersama Se Yeon. Dia menjelaskan kalau dia merasa khawatir membiarkan Se Yeon datang ke tempat ini sendiri, jadi dia juga datang untuk berjaga-jaga. Apa Se Yeon baik-baik saja?
"Ayah Ye Rin pedagang yang pergi ke Tiongkok dan Korea. Dua tahun lalu saat ke Tiongkok, terjadi kecelakaan kapal, dan dia dinyatakan hilang. Kudengar itu keputusan dari Tiongkok, aku bahkan tidak tahu apa suamiku masih hidup. Pikiran itu tiba-tiba mendatangiku. Tadi, lagu kesukaan suamiku di putar. Pikiranku jadi melayang. Aku tidak mengerti apa masalahku," cerita Se Yeon.

Jung Won pamit pulang. Seorang guru mengingatkan kalau hari ini Jung Won lembur mengawasi, kan mereka sudah bertukar jadwal. Jung Won kecewa karena baru teringat hal itu. Dia menghampiri Min Gyu dan hendak mengembalikan tiket yang diberikan Min Gyu. Dia tidak bisa menonton hari ini karena harus lembur.
Min Gyu menolak karena dia juga tidak punya teman menonton. Jadi, dia menawarkan diri untuk menggantikan Jung Won lembur hari ini. Belum sempat Jung Won menolak, Min Gyu sudah mengumumkan hal tersebut.
Tetangga masih sibuk mempromosikan salonnya. Dia memanggil karyawan cafe Se Yeon dan memberikan beberapa sampel dari salonnya. Karyawan itu tentu merasa senang. Tetangga kemudian bertanya kemana Se Yeon? Kenapa tidak kelihatan? Karyawan menjawab kalau bossnya sedang ada urusan jadi pergi keluar. Tetangga bertanya lagi apa Se Yeon memang sering pergi keluar? Karyawan menjawab, tidak, tapi belakangan dia menerima telepon aneh dan merasa gelisah.
Mereka berbincang. Karyawan bertanya apa tetangga tahu kalau pernah ada kejadian buruk di sini? Tetangga bertanya kejadian apa? Karyawan menjawab kalau dia juga hanya mendengar dan tidak tahu apa itu.
"Apa ada orang mati?" tanya tetangga.
"Ah... Tidak!" bohong karyawan.
"Kalau begitu tidak masalah. Buruk kalau berbisnis di tempat orang mati."
Karyawan terdiam mendengarnya.
Hwa Young mengawasi Tae O yang sedang makan sendirian di tempat BBQ. Hwa Young hendak makan di mobil. Tae O menelponnya dan mengajaknya makan bersama.
Mereka mulai makan bersama. Dan mereka tidak menyadari, ada orang lain yang memotret mereka diam-diam.
Se Yeon pulang ke rumah dan memanggil Ye Rin serta Jung Sim. Tetapi tidak ada jawaban. Dia kemudian teringat dengan gambar Sang Hee yang di gambar Ye Rin.
Se Yeon masuk ke dalam kamar Ye Rin. Terdengar suara di balik lemari. Se Yeon membuka pintu lemari pertama tetapi tidak ada siapapun. Begitu juga di pintu lemari kedua. Dan saat hendak membuka pintu lemari ketiga...

Jung Sim pulang dan mengkagetkan Se Yeon. Dia bersama dengan Ye Rin dan habis pulang dari supermarket.
Sun Ho bertemu dengan Eun Soo di suatu tempat. Eun Soo meminta bertemu untuk melihat kembali kartu ucapan yang di tunjukkan Sun Ho tadi padanya. Setelah itu dia mengembalikannya kembali kepada Sun Ho.
Sun Ho bertanya serius apakah benar dia tidak bisa melihat rekam konseling ayahnya? Eun Soo balik bertanya, apa Sun Ho meminta itu untuk memeriksa tulisan tangannya?
"Sebenarnya aku ingin tahu, apa ayahku berbicara tentang aku. Dia tidak bicara tentang aku, kan?"
Eun Soo berbohong. Dia bilang kalau ayah Sun Ho selalu membicarakan Sun Ho, dia sangat mencintai Sun Ho dan juga merasa bersalah karena tidak bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Sun Ho. Tetapi, Sun Ho tidak percaya semua perkataan Eun Soo dan beranjak pergi dari sana.
Jung Won sudah berdandan cantik. Dia menunggu Dong Seok di depan gedung pertunjukkan.
Eun Soo menelpon Se Yeon. Dia memberitahu kalau dia sudah memastikan kartu ucapan itu dan untunglah itu bukan tulisan tangannya. Kartu ucapan Tahun Baru itu adalah kartu 3 tahun lalu, jadi pasti wanita sebelum aku. Tetapi, Eun Soo sekarang menjadi penasaran.
"Jika 3 tahun lalu, itu berarti sebelum dia memutuskan bercerai. Artinya pada waktu itu, dia menemui wanita lain. Maka kini aku ingin tahu, apa aku hanya satu dari sekian banyak wanita. Maaf aku hanya membahas mengenai diriku.  Keadaanmu bagaimana?" tanya Eun Soo.
Se Yeon menjawab kalau dia sudah baik-baik saja.
Dari jauh, Sang Hoon diam-diam memperhatikannya.
Se Yeon berjalan pulang ke apartemen. Sambil berjalan dia menelpon guru Ye Rin dan bertanya apa ada siswa di sekolah bernama Sang Hee. Tetapi, guru bilang kalau tidak ada nama Sang Hee disekolah. Tetapi, belum lama ini, Ye Rin pernah cerita memiliki teman rahasia. Se Yeon jadi semakin takut mendengar hal itu.

Se Yeon bergegas masuk ke dalam apartemen. Dan saat itu, dia merasa ada seseorang berlari memasuki kamar Ye Rin. Ye Rin keluar tidak lama kemudian, dan Se Yeon segera bertanya apa tadi Ye Rin lari-lari? Ye Rin menjawab tidak.
Se Yeon menjadi tegang. Dia merasa ada sesuatu disana dan menyuruh Ye Rin untuk tidak jauh-jauh darinya. Ye Rin bilang kalau Sang Hee itu temannya, dan Se Yeon juga sudah pernah melihatnya. Se Yeon bertanya, kapan?

Jung Sim keluar dari dapur dan menyapa Se Yeon yang sudah pulang. Se Yeon mengabaikannya dan segera masuk ke kamar Ye Rin, dia mulai membuka lemari pakaian Ye Rin. Jung Sim berlari ke depan pintu kamar Ye Rin dan seorang anak kecil berlari keluar saat Se Yeon membuka pintu lemari. Sang Hee berlari ke pelukan Jung Sim.
Se Yeon memanggil Ye Rin agar ke sisinya. Dia menatap ketakutan pada Sang Hee. Dia ingat Sang Hee adalah anak yang bermain dengan Ye Rin waktu itu di taman, anak yang dulu di asuh Jung Sim.
"Kenapa dia dirumaku? Kenapa selalu membawanya ke sini?"
"Tolong, biar kujelaskan."
"Kau bilang sudah selesai menjaganya! Makanya kau bisa menjaga Ye Rin, kan? Kenapa dia dirumahku? Katakan. Dia kenapa?"

"Dia anakku," jujur Jung Sim. Se Yeon terkejut.
Jung Won menelpon Dong Seok tetapi tidak di angkat. Gedung pertunjukkan juga sudah sepi. Jung Won akhirnya beranjak pulang dengan langkah berat.
Jung Won pergi ke restoran Dong Seok. Dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Dong Seok sangat mesra dengan pegawai wanita. Dan ketika dia menelpon Dong Seok, Dong Seok sengaja mematikan telepon. Jung Won sangat marah.

Saat itu, dia melihat pesan dari Min Gyu yang bertanya mengenai pertunjukkannya. Jung Won menatap dirinya di cermin kaca pintu restoran.


Min Gyu sedang menjaga anak-anak yang mengikuti kelas malam. Jung Won membalas pesannya : 'Pertunjukkannya menyenangkan?^^'. Min Gyu menghela nafas. Dan saat dia melihat ke jendela, dia melihat Jung Won yang sedan berjalan di halaman sekolah.

Min Gyu keluar. Dia pergi menemui Jung Won. Mereka bertemu dan saling menatap. Jung Won berbalik tetapi Min Gyu mengejarnya.

Dan mereka sudah berada di dalam mobil. Min Gyu membuka paksa baju Jung Won. Jung Won menghentikannya, tetapi ternyata Jung Won menciumnya dan mereka saling membuka baju masing-masing. Dan terjadilah.
Hwa Young memberikan foto hasil investigasi kepada Hye Rim. Hye Rim melihat semua hasil foto itu dan memuji hasil nya yang memuaskan. Hwa Young kembali meminta Hye Rim untuk tidak memintanya memata-matai Tae O lagi, karena tidak ada hal mencurigakan. Hye Rim mengeluarkan pakaian dalam dan memberitahu kalau pakaian itu di temukan di dalam saku jas Tae O. Dan itu bukan pakaiannya, dia tidak pernah pakaian dalam kumal seperti itu. Hwa Young terdiam, itu sama seperti yang dikatakan  Tae O.
Sun Ho menemui Eun Soo. Dan Eun Soo bertanya apa Sun Ho ingin dia kenalkan dengan dokter lain? Karena dia merasa Sun Ho tidak cocok dengan dokter yang dia rekomendasikan sebelumnya. Sun Ho menolak Eun Soo merekomendasikannya lagi kepada dokter lain. Eun Soo pasti tahu kalau yang dia butuhkan bukan konseling.
"Ayahku meninggal dua tahun lalu dan ada satu kebenaran yang lolos dari detektif. Atau mungkin dibiarkan walau mereka mengetahuinya. Saksi. Benar-benar ada saksi. Saat ayahku meninggal, ada yang melihat seorang wanita meninggalkan rumah itu. Mungkin dia selingkuhan ayahku. Mungkin kau tahu... tapi aku menduga wanita itu kau, dokter. Tapi bukan berarti saat ini kau bebas dari kecurigaan. Belum lama aku mencuri lihat catatan kepolisian. Dalam catatan panggilan telepon ayahku, hanya milikku yang dihapus. Benar, kan? Jangan hapus rasa khawatirmu, tapi ada tersangka yang lebih kuat darimu, dokter. Dia... orang ini," jelas Sun Ho.
"Kau pernah lihat tulisan ini sebelumnya?" tanya Sun Ho dan menunjukkan sebuah kata yang memiliki cara penulisan yang unik pada huruf 'H'.

Tetangga salon mematikan lampu toko dan bersiap pulang. Tetapi, kemudian dia melihat sekitar. Terlihat ada bekas bubuk putih dan bubuk itu membentuk jejak tubuh manusia.

Se Yeon dan Eun Soo mencari tubuh mayat ke dalam hutan yang berada di belakang gedung. Sementara Hwa Young dan Jung Won mencari di sekitaran gedung.
Se Yeon menemukan jejak darah yang mengarah ke sungai. Mereka mengikuti jejak darah itu dan menemukan mayat yang setengah badannya masuk ke air sungai. Se Yeon dan Eun Soo bersama-sama menarik mayat tersebut keluar dari sungai.


Terdengar suara sirine mobil polisi. Hwa Young dan Jung Won berlari keluar dari gedung dengan panik. Se Yeon dan Eun Soo juga berlari keluar dari hutan. Mereka melihat mobil polisi dan heran kenapa mobil polisi bisa sampai kesana?


Post a Comment

Previous Post Next Post