Sinopsis Lakorn : Rang Mai Hua Jai Derm Episode 05-1



Images by : ONE HD 31
Semua orang memandang bingung kepada Nalan. Pat yang menyadari hal itu, segera merubah kata-katanya bahwa restoran hotel sangat bagus. Win memperkenalkan Lan dan Nudee, adik istrinya. Dan Nudee bekerja sebagai sous chef di restoran ini.
Pat terkejut dan berteriak sejak kapan? Semua tentu heran dengan sikap Nalan. Pat segera memperbaiki sikapnya dan beralasan kalau dia melihat Nudee sangat pintar dan cantik, jadi dia pikir Nudee tidak cocok menjadi sous chef. Nudee tersinggung mendengarnya. Pat segera merubah kalimatnya, kalau Nalan sangat cocok menjadi chef. Nudee senang mendengarnya.
Nudee memperkenalkan menu barunya. Dia yakin kalau semua orang pasti akan menyukai menunya ini.
Gubernur dan para tamu tiba di restoran. Nudee dan Win segera menyambut mereka. Sementara itu, Kaew menyuruh Lan untuk menjauh dari mereka, karena dia tidak memesan meja untuk Lan ikut makan malam bersama mereka.
Makanan Nudee di hidangkan kepada gubernur dan tamunya. Kaew memperkenalkan Nudee dan menu spesial Nudee. Gubernur memuji makanan yang terlihat enak. Nudee pamit pergi kepada para tamu.
Gubernur dan para tamu mencicipi makanan itu. Dan dari raut muka mereka terlihat kalau rasa makanan itu tidak sesuai dengan mereka. Win dan Kaew juga mencicipi makanan tersebut dan kecewa karena rasanya tidak enak.
Pat pergi ke rumah Joon. Dia menceritakan mengenai Nudee yang menjadi sous chef tetapi masakannya sangat tidak enak. Pat kesal karena Nudee bertingkah seenaknya karena dia sudah tidak ada. Joon menasehati Pat untuk menghormati keputusan Nudee. Dia mengingatkan, kalau dulu sewaktu Pat masih hidup, dia sangat mengatur kehidupan Nudee dan melarang apapun yang ingin Nudee lakukan. Sekarang, karena dia sudah ada, biarkan Nudee melakukan apa yang dia mau.
Pat curhat juga mengenai Kaew. Sikap Kaew sangat berbeda padanya. Terlihat seperti dia berusaha ingin membuatnya menjauh dari Win. Joon memberikan pendapatnya, bahwa Pat mungkin terlalu berlebihan. Menurutnya, mungkin saja, Kaew bersikap seperti itu karena ingin melindungi Win darinya. Yang jelas, Kaew itu orang baik.
"Semoga saja kamu benar," ujar Pat sinis.

Kaew pulang ke rumah dengan marah-marah. Dia sangat membenci Nalan, karena di hari pertama kerja saja, Nalan sudah mengikuti Win kemanapun. Tante menenangkan Kaew untuk tidak khawatir, kan Kaew posisinya manager, tinggal pecat saja Nalan. Kaew memberitahu kalau dia tidak bisa melakukan itu. Tante menduga kalau Nalan pasti sangat cantik hingga membuat Kaew khawatir.
Kaew dengan terpaksa membenarkan hal tersebut. Karena itu dia khawatir jika Win jauth ke tangan Lan. Tante memberikan nasihat, kalau Kaew tidak perlu khawatir dengan Nalan, tidak peduli secantik apapun Nalan, yang penting Kaew jauh lebih cantik dari mantan istri Win. Itu saja. Kaew kesal dan memberitahu kalau dia sudah berusah mencopy semua gaya Pat dulu, tetapi Win tidak pernah sekalipun meliriknya.
Tante menyuruh Kaew berusaha lebih keras untuk meniru Pat. Dia yakin, Win akan jatuh cinta pada Kaew jika melihat sosok Pat dalam dirinya. Kaew terdiam mendengarnya.
Esok harinya,
Lan memberikan surat komplain tamu atas masakan restoran hotel. Win menerimanya dengan kecewa. Dia juga mengomentari Lan yang tidak mengenakan seragam sekretaris hotel. Pat menjelaskan kalau dia memiliki alergi dengan bahan seragam sekretaris, jadi dia menggunakan pakaian yang dapat membuatnya nyaman bekerja. Pat bahkan mencoba merayu Win lagi. Win mengabaikan hal itu dan menyuruh Lan untuk memanggil Nudee agar menemuinya.
Nudee tiba. Win memberikan laporan komplain pelanggan atas masakan Nudee. Nudee shock dan kecewa membaca semua komplain tersebut. Win menelpon Kaew dan menyuruh agar mencabut menu Nudee dari daftar menu restoran.
Nudee pergi menyendiri dan menangis. Nalan mendatanginya dan memberikan nasehat : Terkadang, menyukai sesuatu bukan berarti kamu dapat melakukannya dengan baik. Nudee tidak suka mendengar nasihat Nalan, apalagi Nalan mengatakan kalau dia tidak cocok menjadi chef. Nudee mengusir Nalan untuk pergi dan jangan ikut campur dengan urusannya.
Pee menemui masalah di showroom mobilnya. Wit menggunakan kendaraan customer dan mengalami kecelakaan. Masalahnya, mobil itu adalah mobil mahal dan butuh biaya besar untuk memperbaikinya. Mereka juga tidak bisa menggunakan asuransi kantor karena kejadiannya terjadi di luar showroom, dan mereka tidak bisa menggunakan asuransi customer karena mereka pasti akan di laporkan. Wit jadi stress mendengar hal itu dan meminta Pee untuk memikirkan cara. Dia menyuruh Pee untuk meminta uang pada Nalan.
Pee memberitahu kalau untuk mendekati Nalan beberapa hari ini saja, dia kesulitan. Wit memohon agar Pee mencobanya. Pee dengan terpaksa mengiyakan.

Tan sedang bekerja memanggang daging. Nudee memandanginya dengan kesal. Stan steak Tan sangat ramai pengunjung.

Tiba-tiba seorang wanita menghampiri Nudee dan meminta Nudee untuk menyuruh orang yang memasak menu spesial hari ini ke mejanya. Nudee tersenyum senang dan berpikir kalau Tan pasti mendapatkan komplain.

Nudee mengantar Tan ke meja pelanggan dan memperkenalkan Tan sebagai koki yang bertanggung jawab memasak menu spesial hari ini. Dan ternyata, pelanggan itu memanggil Tan untuk memuji masakan Tan yang sangat enak. Mereka bahkan menjamin akan datang lagi untuk memakan masakan Tan. Tan berterimakasih atas pujian mereka. Dan Nudee terlihat kesal.

Saat diluar, Tan menyombongkan diri, bahwa setiap masakannya selalu di sukai orang. Dia bertanya pada Nudee, apa Nudee pernah mengalami hal seperti tadi (masakannya di puji pelanggan)? Nudee kesal dan menjawab kalau dia bisa mendapatkan pujian untuk makanannya jika di beri kesempatan memasak makanan yang dia kuasai. Tan menyindir Nudee, kalau begitu menu Nudee yang dihapuskan dari daftar menu, itu bukan makanan yang dikuasai Nudee? Nudee menjawab kalau dia ahli di masakan Jerman. Tan menyindir Nudee untuk memasak makanan Jerman, dan lihat apa customer akan menyukainya atau tidak. Nudee benar-benar kesal dan bertekad akan lebih baik dari Tan suatu hari nanti.
Pat di rumah dan memandangi tubuh Lan. Dia merasa tubuh Lan cukup menarik untuk merayu Win.

Pee mendatangi kamar Lan lagi. Dia minta izin untuk bicara sebentar. Pat mau bicara dengan Pee, tetapi di ruang tamu. Pee protes karena tidak di izinkan masuk ke dalam kamar padahal mereka kan suami istri. Pat tidak peduli, kalau Pee tidak setuju bicara di ruang tamu, maka tidak usah bicara. Pee terpaksa setuju untuk bicara di ruang tamu.

Pee memberikan hadiah pada Lan, sebuah kalung yang disukai Lan. Pat melihat kalung itu dan memberitahu kalau dia tidak suka kalung tersebut, jadi Pee bisa menyimpannya. Pee ngotot kalau kalung yang dipilihkannya itu kalung yang sesuai selera Lan. Pat ikut ngotot kalau dia tidak suka kalung itu, jadi Pee langsung saja bilang mau bicarakan apa padanya.
"Um... mekanik menghancurkan mobil customer ketika sedang melakukan test drive," jelas Pee. "Dapatkah kamu memberiku 2 juta baht untuk memperbaiki mobil tersebut?"
Pat terkejut mengetahui Pee meminta uang padanya. Pee tersenyum canggung dan mengingatkan kalau Lan selalu memberikan bantuan dana pada showroom mobilnya. Pat tertawa sinis, masa showroom mobil import nggak punya uang untuk memperbaiki mobil? Dia bertanya serius, bagaimana selama ini Pee mengurus usahanya itu?
"Lan... kamu tidak ingat. Sekarang adalah masa sulit untuk showroom."
"Itu hal lain. Setidaknya, perusahaan harusnya punya asuransi, kan?"
"Ya. Kami punya asuransi. Tetapi mobil menabrak diluar showroom ketika mekanik sedang melakukan test drive," bohong Pee.
"Aku rasa nggak begitu. Aku merasa kalau seseorang mengendarai mobil customer untuk keperluan pribadi," tebak Pat.

Pee terdiam. Dia akhirnya mengubah perkataannya, dia tidak akan meminta uang tetapi meminjam uang Lan. Dia akan segera mengembalikannya. Pat menolak, dia mau melihat pembukuan showroom Pee terlebih dahulu dan juga rencana bisnis Pee terhadap showroom itu, baru akan memberikan keputusan untuk meminjamkan uang atau tidak. Karena dia jadi penasaran, apa itu benar-benar showroom atau rental mobil. Pee terkejut mendengar hal itu. Dan pada akhirnya, dia meminta Pat untuk melupakan permintaannya tadi. Dia tidak jadi pinjam uang. Pat setuju.
Setelah Lan pergi, Pee jadi marah. Dia mengira Lan akan kasihan dan memberikan uang tetapi ternyata Lan benar-benar tidak mau memberikan uang.

Pat bersiap pergi bekerja. Tan dan Tip kaget melihat penampilan Lan. Mereka merasa kalau Lan semakin cantik saja tiap hari semenjak operasi. Pat senang mendengarnya.
Pat menemui dr.Cha dengan penampilannya yang lebih terbuka dari Lan. Pat menjelaskan kalau style pakaian Lan, bukanlah style-nya. dr.Cha mengerti tentang hal itu. Pat juga berjanji, karena sekarang dia memakai tubuh Nalan, dan orang-orang mengenalinya sebagai Nalan, dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang akan merusak reputasi Nalan. dr.Cha berterimakasih atas janji Pat.
Kaew sedang berias di kamar mandi. Pat juga sedang merapikan make-up nya. Kaew yang melihat penampilan Nalan, bertanya dengan ketus kenapa Lan tidak memakai seragam? Pat dengan tenang menjawab kalau dia alergi dengan bahan baju sekretaris dan juga dia sudah meminta izin perihal itu pada GM.

Kaew tetap tidak terima. Dia mengomeli penampilan Nalan yang terbuka sebagai sekretaris. Pat tertawa mendengarnya, dia kan hanya berpenampilan menarik sebagai sekretaris GM. Kaew menjawab kalau biasanya sekretaris tidak berpenampilan seperti Lan. Pat dengan tenang menjawab kalau dia tidak mau mengikuti gaya berpakaian orang lain. Lagipula, menurutnya gaya berpakaian sekretaris yang kaku itu terlalu ketinggalan zaman, sama seperti gaya penampilan Kaew dulu ketika masih seorang sekretaris.
Kaew tersinggung mendengar perkataan Nalan. Dia juga heran darimana Nalan tahu kalau dia dulunya sekretaris?
"Semua orang tahu hal itu. Kau adalah sekretaris dari istri Khun Kawin. Kenapa kau harus marah? Aku kan hanya berkata benar."
Saat Lan keluar, Kaew mulai memaki Nalan yang pasti mau menjadi saingannya dalam mendapatkan Win. Dia bertekad akan membuat Nalan di usir dari hotel ini.
Pat sedang menyerahkan berkas kepada Win. Kaew datang dan dengan sopan protes kepada Win mengenai Nalan yang tidak mengenakan seragam sekretaris. Dia beralasan kalau sekretaris nya yang melaporkan hal itu dan merasa tidak adil. Pat menjelaskan kalau dia punya alergi terhadap bahan baju seragam sekretaris hotel ini, dan dia kan sudah bilang kepada Kaew, juga kepada Win. Kaew terus membujuk Win agar menyuruh Nalan mengenakan seragam sekretaris.
Win membuat keputusan. Dia berterimakasih atas saran Kaew, akan tetapi mereka harus melihat kondisi karyawan sebelum memaksa karyawan menaati peraturan. Nalan mempunyai alergi terhadap bahan sekretaris perusahaan, jadi dia mendapat pengecualian untuk memakai dress lain selama dress tersebut masih rapi dan sopan. Sama seperti karyawan lain yang mempunyai masalah kesehatan, biasanya hotel akan memberikan karyawan tersebut bekerja di departemen yang sesuai dengan mereka.
Pat tersenyum mendengar keputusan Win. Sementara Kaew merasa marah karena telah kalah dari Nalan.

Pat menghubungi Joon dan dengan gembira memberitahu kalau Win membelanya di depan Kaew. Dia merasa kalau Win telah jatuh cinta dengannya, Nalan. Joon mengemukakan pendapatnya, kalau mungkin saja Win bukan membela Nalan dan hanya memperlakukan Nalan sama seperti karyawan lainnya. Pat ngotot kalau Win pasti sudah mulai jatuh cinta dengannya dan dia bisa segera memulai balas dendamnya.
"Aku akan membuat Win jatuh cinta padaku dan kemudian meninggalkannya. Aku akan membuatnya patah hati. Lihat saja."
Kaew pergi menemui Nudee. Dan dia melapor kalau Win membela Nalan padahal Nalan masih dalam masa percobaan tetapi Win memperlakukan Nalan seperti Nalan sudah bekerja selama 10 tahun. Nudee marah mendengar hal itu. Dia sudah merasa kalau Nalan akan menimbulkan masalah. Nudee bertekad kalau Nalan berani macam-macam, dia akan langsung turun tangan. Kaew tersenyum senang karena sudah berhasil membuat Nudee membenci Nalan.

Malam hari,
Win sedang bekerja sambil menidurkan Boat. Saat akan mengambil minum di meja di samping tempat tidurnya, Win baru tersadar kalau tidak ada gelas di sana. Win terdiam.

Dulu, Pat selalu meletakkan gelas berisi air putih untuk Win di meja samping tidur. Jadi, jika Win haus, dia bisa langsung minum. Dan sekarang, itu sudah menjadi kebiasannya.

Esok hari,
Nalan memberikan laporan untuk event mendatang yang akan di adakan di hotel. Dia menjelaskan sangat mendetail. Dan selagi Win serius mendengarkan, Nalan berpura-pura terpeleset dan terjatuh ke pelukan Win.
Nudee tiba saat itu di depan ruangan Win dan melihat hal tersebut. Dia merasa marah dan segera masuk ke dalam tanpa mengetuk. Nalan segera bangkit dan meminta maaf para Win kemudian pamit keluar.
Win bertanya ada perlu apa Nudee ke ruangannya? Nudee dengan masih marah melihat kejadian tadi, menjawab kalau dia datang untuk bertanya mengenai set menu makan siang untuk tamu hari ini. Tetapi, dia melihat win sedang 'sibuk', jadi dia akan memperlihatkan menu itu nanti saja. Win hanya diam mendengarkan, tetapi dia sadar kalau Nudee sedang menyindirnya.
Pat pergi makan siang ke kantin hotel bersama dengan Tan. Dia mengeluh karena kantin terasa sangat panas dan akan memberitahu GM untuk menambah AC. Tan setuju mendengarnya.

Pat melihat Nudee yang sedang makan sendirian dan hendak menghampirinya untuk makan bersama. Tetapi Tan menghalanginya dan mengajak Nalan untuk makan di meja lain saja. Pat tidak mau dan tetap menghampiri Nudee untuk makan bersama. Nudee tidak suka melihat Nalan dan beranjak pergi, dia tidak mau makan dengan staff kelakukan buruk yang terlalu ambisius dan tidak punya tata krama. Tan menegur sikap Nudee yang tidak sopan. Nudee tidak peduli dan pergi dari kantin, Pat mengejarnya, dan Tan mengejar Nalan.

Pat meminta waktu berbicara berdua dengan Nudee karena dia merasa kalau Nudee sudah salah paham. Tetapi, Nudee tidak merasa demikian, dia merasa Nalan hanya berpura-pura baik. Dia memberi peringatan pada Nalan untuk tidak mengganggu keluarganya terutama P'Win, karena jika Nalan melakukannya, dia akan memecat Nalan duluan sebelum P'Win.

Tan marah mendengar cara bicara Nudee yang tidak  sopan, seakan-akan Nudee lah pemilik hotel ini. Nudee membalas kalau dia yakin pasti Tan juga sengaja membantu Nalan agar bisa mendapatkan pria kaya. Tan benar-benar marah tetapi Pat menghentikannya.
Kaew tiba saat itu. Dia menghampiri Nudee dan bertanya apa Nudee baik-baik saja. Nudee menjawab kalau dia baik-baik saja. Kaew merasa lega karena dia khawatir jika Nudee bersama dengan orang-orang jahat. Dia mengajak Nudee untuk masuk ke dalam.
Tan benar-benar kesal da marah mendengar cara bicara Kaew dan Nudee yang merendahkah Nalan. Apa yang sebenarnya sudah Nalan lakukan?

Post a Comment

Previous Post Next Post